Rabiah al-Adawiyah, Melepaskan Diri dari Perbudakan Dunia

Rabiah al-Adawiyah, Melepaskan Diri dari Perbudakan Dunia

Rabiah al-Adawiyah pernah mengalami masa-masa menjadi budak. Saat ia merasakan bahwa hidup menjadi budak adalah hal yang mengerikan.

Rabiah al-Adawiyah, Melepaskan Diri dari Perbudakan Dunia

Pada masa hidupnya, Rabiah Al Adawiyah pernah mengalami masa-masa menjadi budak. Saat ia merasakan bahwa hidup menjadi budak adalah hal yang mengerikan. Perbudakan adalah musuh kemanusiaan.

Di luar itu, perbudakan ternyata merupakan tangga spiritual bagi Rabi’ah, sang sufi perempuan yang menjadi “guru” Hasan Al Basri. Rabi’ah sanggup melepaskan diri tidak saja dari perbudakan seorang saudagar, tetapi ia juga sanggup bebas dari belenggu perbudakan dunia.

Rabi’ah bertransformasi dari budak makhluk menjadi budak Tuhan. Dan, berikut syair dari Rabi’ah yang menunjukkan bahwa ia adalah budak Tuhan.

Aku cinta padamu dua macam cinta
Cinta rindu
dan cinta karena engkau berhak menerima cintaku

Adapun cinta rindu, karena Engkau
Hanya Engkau yang aku kenang
Tiada yang lain

Adapun cinta karena Engkau berhak menerimanya
Agar Engkau bukakan aku hijab
Supaya aku dapat melihat Engkau

Pujian atas kedua perkara itu bukanlah bagiku
Pujian atas kedua perkara itu adalah bagi Mu sendiri

Wallahu A’lam.