Qutaibah bin Muslim, Pembawa Islam Masuk Tiongkok

Qutaibah bin Muslim, Pembawa Islam Masuk Tiongkok

Islam masuk Tiongkok diawali dengan berbagai penaklukan, sebagaimana penaklukan-penaklukan yang dilakukan berbagai peradaban di masanya.

Qutaibah bin Muslim, Pembawa Islam Masuk Tiongkok
Islam berkembang di Tiongkok sejak zaman dahulu. pict by muslimahdiary.com

Tiongkok memiliki ekonomi paling besar dan paling kompleks di dunia selama lebih dari dua ribu tahun beserta dengan beberapa masa kejayaan dan kejatuhan. Bahkan Tiongkok kini dinamakan sebagai raksasa yang sedang bangun dari tidurnya. islam masuk tiongkok

Pasalnya ekonomi di negara Tiongkok saat ini dapat dikatakan sedang bangkit yang ditandai dengan kebangkitan sektor industri. Tak hanya itu, negara yang terletak di bagian kawasan Asia Timur ini juga memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia.

Di tengah jumlah penduduknya yang terbesar di dunia, jumlah umat Islam di Tiongkok ternyata telah menembus lebih dari 22 juta jiwa. Sebenarnya siapakah tokoh Islam pertama yang membawa ajaran Islam ke dataran Tiongkok?

Ternyata pembawa ajaran Islam di negeri Tiongkok tersebut adalah Qutaibah bin Muslim. Beliau merupakan seorang panglima besar yang begitu terkenal dalam sejarah Islam. Tidak seperti Islam yang masuk ke Indonesia, yang masuk dengan damai, Islam masuk Tiongkok diwarnai dengan berbagai penaklukan dan beberapa penaklukan di daerah lain sebelumnya.

Qutaibah bin Muslim juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah Uni Soviet atau yang sekarang dikenal sebagai Rusia. Qutaibah bin Muslim yang berasal dari Bani Umayyah dahulu dilahirkan di Irak pada tahun 49 H atau 669 M.

Sejak kecil, Qutaibah bin Muslim sudah mempelajari ilmu fikih, Al-Quran, hingga mempelajari strategi perang.  Qutaibah bin Muslim pun memulai karirnya di usia yang sangat belia yaitu ketika wilayah-wilayah Irak digoncang oleh pemberontakan-pemberontakan. Qutaibah bin Muslim membantu amir-amir di wilayah tersebut berperang dan membantu pemerintah demi tetap kokohnya pemerintahan dan tersebarnya dakwah di wilayah Irak. Perjuangan Qutaibah akhirnya pun membuatnya dilirik oleh panglima besar, Muhallab bin Abi Shafrah yang menyampaikan kabarnya kepada Hajjaj bin Yusuf.

Setelah semakin dikenal di kalangan kerajaan, Qutaibah bin Muslim mulai memimpin pasukan perang pada tahun 86 H / 705 M. Pada saat itu, Hajjaj bin Yusuf telah mengangkat Qutaibah menjadi amir Khurasan. Sebelum tiba di Tiongkok, Qutaibah menaklukkan daerah-daerah strategis untuk membuka jalan menuju daratan Cina dengan empat tahap strategi.

Tahap pertama, Qutaibah beserta pasukan menuju daerah Thakharistan (bagian dari wilayah Afganistan dan Pakistan). Tahap kedua, Qutaibah menguasai wilayah Bukhara dan daerah-daerah sekitarnya di wilayah Uzbekistan.

Tahap ketiga, Qutaibah menaklukkan wilayah Sungai Jihun Sijistan, Khawarizm, dan Samarkand di jantung Asia dengan berdakwah dan mengajarkan Islam di wilayah tersebut. Tahap keempat, pasukan Islam yang dipimpin Qutaibah berhasil mengusai daerah Sungai Seihan dan memasuki wilayah Tiongkok di Kota Kashgar.

Orang-orang Kashgar yang sebelumnya memeluk agama Zoroaster dan Budha akhirnya berbondong-bondong masuk Islam tanpa paksaan. Penaklukan tersebut adalah penaklukkan terjauh yang dilakukan pasukan Islam sepanjang sejarah. Bahkan tak ada pemimpin pasukan Islam lainnya yang melakukan penaklukkan lebih jauh dari yang dilakukan oleh Qutaibah bin Muslim.

Penaklukkan yang dilakukan oleh Qutaibah bin Muslim memang begitu berjasa dan menggambarkan betapa besarnya jasa Bani Umayyah terhadap Islam. Berkat penaklukkan wilayah Bukhara, lahirlah seorang laki-laki dari kalangan Bukhara sekaliber Imam Bukhari. Berkat penaklukkan kota-kota di sekitar Sungai Jihun, lahirlah penulis shahih Muslim bernama Muslim bin Hajjaj an-Naisaburi atau Imam Muslim. Terlebih, penaklukkan Andalusia juga melahirkan ulama-ulama dan ilmuan-ilmuan Islam lainnya.

Wallahu a’lam.