Polisi Konfirmasi, Tidak Ada Kalimat Tauhid di Pengeroyokan Suporter Persija

Polisi Konfirmasi, Tidak Ada Kalimat Tauhid di Pengeroyokan Suporter Persija

Tidak ada kalimah Tauhid dalam pengeroyokan Haringga Sirilla yang beredar di media sosial

Polisi Konfirmasi, Tidak Ada Kalimat Tauhid di Pengeroyokan Suporter Persija
Suporter Persib ketika melakukan kreasi di stadion untuk mendukung klub kebanggaan. Pict By: Aditya Herlambang/Beritagar.id

Pihak kepolisian mengonfirmasi tidak ada kalimah tauhid dalam video pengeroyokan Haringga Sirilla yang wafat di Bandung (23/9). Video dengan kalimah ‘Laila illallah’ ini sempat ramai dan tersebar di media sosial. Sontak, video dengan latar kalimah tauhid ini pun memicu pelbagai perbincangan dan perdebatan antar netizen.

Terkait hal ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Trunoyudho Wisnu Andika mengonfirmasi bahwa tidak ada kalimah tauhid atau apa pun itu dalam video yang beredar.

“Tidak ada (penyebutan kalimat tauhid-red), jangan membawa isu apa pun dalam kejadian ini,” kata Trunoyudho Wisnu Andiko seperti dikutip dari Republika (25/9).

Berdasarkan penyidikan, menurut Kepolisian, kalimah Tauhid tidak ada dan masyarakat pun diminta jangan menarik isu ini tauhid dalam pengeroyokan ini dengan kasus wafatnya Haringga. Apalagi, ditakutkan, isu ini bakal memicu perpecahan.

Kasus ini adalah murni kasus pidana. Pihak kepolisian Jawa Barat akan secara objektif dan proporsional melakukan proses penyidikan. Adapun, sampai berita ini ditulis, sudah ada delapan orang yang ditangkap terkait ini. Penyidikan pun masih terus oleh pihak Kepolisian.

Islami.co sendiri sempat menurunkan tulisan kontributor bertajuk ‘Kalimah Tauhid dan Tewasnya Suporter Persija di Tanah Bandung’ pada hari Senin (24/9). Tulisan ini berisikan opini penulis atas peristiwa di Bandung dan bagaimana penerimaan penulis sebagai muslim atas gampangnya menggunakan Tauhid yang suci itu untuk kekerasan. Redaksi islami.co dengan pelbagai pertimbangan telah menurunkan tulisan tersebut.