Ada pernyataan menarik saat Perdana Mentri (PM) Palestina, Mohammad Shtayyeh diwawancarai Kepala VOA Biro Gedung Putih. Ia mengatakan, konflik dan pendudukan yang terjadi saat ini di Palestina bukanlah konflik agama, bukan juga konflik antara Islam dan Yahudi.
Saat itu, jurnalis VOA, Patsy Widakuswara yang juga alumni Universitas Indonesia berkesempatan mewawancarai Perdana Mentri Palestina.
“Saya pikir ada kecenderungan orang melihat konflik (Palestina-Israel) hitam putih, dalam konteks agama antara Muslim dan Yahudi, apakah Anda percaya pandangan ini?” tanya Patsy sembari memperkenalkan masa kecilnya di Indonesia.
“Konflik di Palestina ini bukan konflik agama,” tutur Shtayyeh.
Shtayyeh menambahkan bahwa konflik yang terjadi selama ini adalah konflik politik. Ia berdalih bahwa Palestina tidak memiliki musuh agama apapun. Yang ditentang Palestina adalah pendudukan oleh Israel. Bahkan Palestina ikut menentang pendudukan yang dilakukan oleh Irak di Kuwait yang pada dasarnya memiliki pemahaman keagamaan sama.
“Kami menentang keras saat Irak menduduki Kuwait, itu negara Arab Muslim Sunni menduduki negara Arab Muslim Sunni yang lain,” lanjut Shtayyeh.
Shtayyeh menambahkan bahwa Palestina sama sekali tidak memiliki masalah apapun dengan Yahudi di seluruh dunia yang bukan bagian dari pendudukan Israel di Palestina. Shtayyeh memberikan garis besar bahwa yang terjadi di Palestina adalah pendudukan, bukan konflik agama.
“Isunya sangat simpel: tentang pendudukan. Dan yang kami inginkan sangat simple, yaitu berakhirnya pendudukan di Palestina,” tutup Shtayyeh.
Dalam wawancara eksklusif VOA bersama Kepala Biro Gedung Putih VOA @pwidakuswara, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menekankan bahwa konflik antara Israel dan Palestina ‘bukan konflik agama.’ pic.twitter.com/9afntb13wL
— VOA Indonesia (@voaindonesia) July 20, 2022