Para ilmuwan, intelektual serta ulama mengadakan pertemuan pada hari di Mekkah, Arab Saudi. Pada sesi kedua konferensi ditekankan pentingnya nilai-nilai Islam moderat, dan menjaga hak-hak minoritas di negara-negara non-Muslim.
“Kami datang untuk mendukung Arab Saudi dalam upayanya untuk menyatukan umat Islam, memperkuat hubungan dan mempromosikan moderasi” ungkap mantan mufti Bosnia Herzegovina, Mustafa Ibrahim seperti dilansir laman arabnews.
Sementara itu direktur Islamic Cultural Centre di London, Ahmed Al-Dubyan, mencatat bahwa konferensi yang diselenggarakan oleh Liga Muslim Dunia mensinyalir adanya penyimpangan intelektual yang mengakibatkan ketakutan, malapetaka, penyimpangan untuk menyerang orang lain. Sedangkan Mohamed Salah Dinov, presiden Dewan Islam Rusia, menyerukan untuk menanamkan pentingnya meningkatkan hubungan sesama Muslim di tingkat ekonomi, budaya dan sosial.
Para ulama sepakat untuk menyerukan penyatuan kembali negara Islam sehingga tidak ada yang bisa menggoyahkan dan merusaknya. Hal ini dapat dicapai dengan mendorong moderasi dan kesetaraan, berkomunikasi satu sama lain, memperkuat ikatan cinta antara Muslim dan melawan persepsi salah tentang Islam. Mereka juga meminta semua Muslim untuk mempelajari agama mereka dengan benar seperti yang diturunkan oleh Allah, yaitu Islam yang penuh cinta, moderat dan nilai-nilai otentik yang telah berkontribusi di seluruh dunia.