Ustâdz. Dalam bahasa arab, kata ini disebut isim jâmid. Yaitu, kata yang tetap, tidak dapat berubah-ubah. Pada situasi apapun, kata ini tidak mengalami perubahan bentuk: ia tidak bisa menjadi fi’il, kata kerja. Kebalikan jâmid adalah musytaq. Yaitu, kata yang bisa berubah-ubah, begitu pula dengan artinya juga dapat berubah-ubah.
Kata ustâdz hanya mempunyai bentuk mufrad (satu) dan jamak (banyak). Ustâdz artinya guru. Bentuk jamaknya: asâtîdz artinya guru-guru. Di negara-negara Arab, kata ini tidak diartikan guru, tapi artinya adalah profesor. Sedangkan di Indonesia, orang yang mengajar ngaji atau pengajian di masjid biasa disebut pak ustâdz, pak guru. Padahal, kalau di negara-negara arab seseorang yang mendapat gelar ustâdz itu tidak sembarangan, ya.. layaknya gelar profesor di Indonesia.
Manhaj. Asal katanya adalah [n] [h] [j], dapat diartikan: mengikuti atau menjelaskan. Sedang kata manhaj, dengan tambahan [m], ghalibnya diartikan: metode atau sistem. Bentuk jamaknya adalah manâhij, artinya beberapa metode. Jika dikaitkan dengan dunia kependidikan, arti kata ini adalah kurikulum, bukan metode. Dalam bahasa Inggris juga demikian, dinamai curriculum.
Pemaknaan istilah kurikulum ini berasal dari bahasa latin: currere yang artinya ‘arena balapan’ (halbah al-sibâq). Kata manhaj disamakan dengan istilah latin ini karena ia diibaratkan arena yang dirancang secara khusus untuk perlombaan murid-murid agar mereka sampai pada tujuan pembelajaran. Karena itu, di buku-buku seputar pendidikan, sering ditemukan kata al-manhaj al-dirâsiyah, artinya kurikulum pembelajaran.
Tarbawiyyah. Sekilas kata ini mirip dengan kata tarbiyah yang bermakna: pendidikan. Bedanya hanya mendapat tambahan ya’ nisbah, yang bermakna hubungan atau pertalian. Maka, kata tarbiyah menjadi tarbawiyyah artinya yang berhubungan dengan pendidikan atau yang bersifat pendidikan. Biasa diterjamahkan dengan istilah kependidikan. Cakupan makna yang dikandung arti ini semakin luas.
Segala hal yang terkait dengan dunia pendidikan: mulai dari kurikulum, cara pengajaran, metode pembelajaran, sampai dengan sarana prasarana, bisa terwakili oleh kata ini. Dalam buku-buku pendidikan berbahasa Arab, ada beberapa istilah terkait dengan kata ini, misalnya: al-`ulûm al-tarbawiyyah artinya ilmu-ilmu kependidikan dan `âlimun tarbawiyyun artinya ahli atau pakar pendidikan. Ingat, kata yang digunakan adalah tarbawiyyah berbeda dengan tarbiyah. [AUM]