Tak ada seorangpun yang menginginkan dirinya terjerumus dan merasakan pedihnya api neraka. Bahkan Rasulullah amat mencintai umatnya sehingga tidak rela jika salah satu umatnya harus merasakan panasnya siksaan api neraka dalam neraka. Tak heran jika Rasulullah memberi peringatan kepada sahabat dan umatnya untuk tidak melakukan amalan yang menjerumuskan mereka dalam neraka. Selain itu, Rasulullah juga telah memberitahu mereka lewat hadisnya, bahwa ada dua amalan yang menyebabkan api neraka tidak bisa menjamahnya. Nabi bersabda:
عينان لم تمسهما النار عين بكت من خشية الله وعين بكت تحرس في سبيل الله
Artinya:
“Dua mata yang tidak akan terjamah oleh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang semalam-malaman selalu berjaga di jalan Allah” (HR: Tirmidzi)
Hadis tersebut mengingatkan bahwa seseorang yang menangis karena rasa takutnya kepada Allah bisa menyelamatkan dirinya dari jamahan api neraka kelak. Takutnya kepada Allah membuatnya bisa teguh menjauhi larangan-Nya meski berat untuk dirinya. Namun itulah sebuah indikasi yang nyata bagi keimanan seseorang.
Begitu juga dengan seseorang yang begadang atau menjaga malamnya bumi di jalan-Nya. Mereka menghidupkan malam dengan banyak mengingat-Nya, bisa dengan qiyamul lail, membaca al-Qur’an atau sekedar bertadabbur tetang ayat-Nya.
Selengkapnya, klik di sini