Orang Palestina

Orang Palestina

Orang Palestina

Orang Palestina

Namaku orang Palestina

Jelas aksaranya

Di seluruh medan pertempuran

Kuguratkan namaku

Tidak ada alias lainnya

Aksara namaku mencengkeramku

Dialah nyala

Dialah denyut

Di darahku

Orang Palestina

Begitulah namaku

Nama yang gaduh

Nama yang duka

Mata mereka mengincar

Membunuh dan mengejar

Karena aku orang Palestina

Dan sesuka hati mereka

Memaksaku ngembara

Daku, seumur hidupku

Tanpa ciri dan tanda

Dan sesuka hati mereka

Mereka beri daku nama

Dan julukan

Penjara dengan gerbang menganga

Menyedotku

Di seluruh airport dunia

Dicatat nama dan julukanku

Angin nista membawaku

Mencincang daku

 

Orang Palestina

Nama itu memburuku

Menetap dalam diriku

Orang Palestina nasibku

Nama itu bergantung

Di kudukku

Menggelegakkan darahku

Orang Palestina aku

Walau mereka menginjak badanku

Menginjak namaku

Orang Palestina aku

Walau mereka mengkhianatiku

Dan meludahi cita-citaku

Orang Palestina aku

Walau mereka menjualku

Di pasar dunia

Dengan harga beribu juta

Orang Palestina aku

Walau ke gantungan dihalau aku

Orang Palestina aku

Walau ke dinding diikat aku

Orang Palestina aku

Orang Palestina

Walau ke unggun dilempar aku

Aku….. apa aku?

Tanpa namaku, orang Palestina

Tanpa kampung halaman

Tempat berlindung

Aku… apa aku? Jawab aku

Jawab!

 

Oleh: Harun Hashim Rashid, lahir di Gaza pada 1927. Dia adalah penyair Palestina dari generasi dekade 50an. Ia dikenal sebagai penyair yang paling banyak bicara mengenai tema keterasingan dan kembali ke tanah air. Ia menerbitkan sekitar dua puluh antologi puisi. Puisinya yang berjudul “Sanarji’u yauman ila hayyina” dinyanyikan oleh penyanyi perempuan kondang dari Lebanon, Fairouz.

Diterjemahkan oleh Taufiq Ismail