One Day One Hadis: Ini Ganjaran bagi Hamba yang Sabar Menghadapi Musibah

Ada banyak cara Tuhan menguji hambanya. Di antaranya menguji dengan musibah. Musibah yang terjadi di dunia ini adalah salah satu bentuk Tuhan menguji siapa hamba-Nya yang paling bersabar. Meskipun demikian, bukan berati kita tidak waspada terhadap musibah. Kita juga dituntut untuk berusaha dan menghindar dari musibah. Tapi kalau sudah usaha, dan ditimpa musibah, tiada lain yang bisa dilakukan melainkan berdoa dan memohon pada Yang Maha Kuasa.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Artinya:

“Sesungguhnya besarnya balasan pahala tergantung dari besarnya ujian. Apabila Allah cinta kepada suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridha maka baginya keridhaan Allah, namun barang siapa yang murka maka baginya kemurkaan Allah.” (HR: Al-Tirmidzi)

Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk selalu bersabar bila mendapat musibah dan bencana. Sebab, Allah menguji hambanya yang Ia cintai dengan kesengsaraan dan bencana . Semakin besar cobaan yang didapat maka semakin besar pula balasan bagi hamba tersebut .

Jika kita ridha dan bersabar atas cobaan tersebut, Allah akan membalasnya dengan pahala, tetapi jika kita bersikap sebaliknya ketika mendapat cobaan atau ujian, kita marah dan tidak terima dengan ujian dari Allah swt. maka Allah pun akan membalas sesuai sikap kita .

Sesungguhnya Allah tidak akan menguji atau memberi cobaan di luar batas kemampuan hambanya . Seperti dalam surat al-Baqarah ayat 286 yang berbunyi:

لا يكلف الله نفسا إلا وسعها

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

Maka dari itu, alangkah baiknya kita selalu bersabar ketika mendapatkan musibah atau bencana yang datang kepada kita.

[One Day One Hadis program dari Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah yang didirikan Almarhum Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. Pesantren Darus-Sunnah saat ini dalam tahap pengembangan dan pembangunan, bagi yang mau berdonasi silahkan klik link ini]