Aparat keamanan Arab Saudi diberitakan telah menangkap dan menahan seorang ulama garis keras terkenal negeri itu. Pemantau hak asasi manusia (HAM) Arab Saudi menyebut, ulama yang bernama Nassar al-Omar terkemuka itu ditangkap pekan lalu di Mekah.
Dilansir dari laman BBCindonesia, Nasser al-Omar adalah ulama populer dengan memiliki lebih dari enam juta pengikut di Twitter. Sejak lama nasser dipandang sebagai tokoh penting berpengaruh yang ‘menyebarluaskan suara tentang tafsir fundamentalis terhadap Islam.
Beberapa tahun terakhir pemerintah Saudi Arabia dilaporkan banyak menangkapi imam dan kaum intelektual yang dituding menyuarakan pembangkangan. Hal ini diakibatkan kebijakan putra mahkota, Pangeran Mohamed Bin Salman dalam upayanya untuk mengarahkan Saudi kembali kepada apa yang disebutnya paham Islam moderat.
Namun upaya itu diwarnai penangkapan terhadap sejumlah ulama, pegiat HAM dan juru kampanye hak-hak perempuan. Akhir tahun lalu, lebih dari 20 ulama dan intelektual ditahan. Di antaranya ulama terkemuka Salman al-Odah dan Awad al-Qarni. Pada umumnya, mereka yang ditahan dikaitkan dengan Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh pihak berwenang di Arab Saudi.