Bagaimana rasanya menjelajah angkasa? Pertanyaan ini akan dijawab antusias oleh Anausheh Asari, wanita muslim pertama yang berkesempatan menjelajahi angkasa luar.
“Dia adalah perempuan revolusioner” ujar Eric Anderson, kepala luar angkasa negara Amerika.
Bukan hanya Eric, seluruh petinggi NASA di Amerika Serikat dan ilmuan Rusia terkejut dengan terobosan wanita muslim keturunan Iran ini.
Anausheh memang patut diberi apresiasi, maklum sebagai seorang perempuan muslim kelahiran Iran, Anauseh memberikan kejutan yang mengagumkan bagi dunia Islam.
Anausheh lahir di Mashad, Iran, 12 September tahun 1966. Orang tua Anauseh berasal dari Tabriz, daerah sebelah timur Azerbaijan. Keluarganya kemudian berimigrasi ke Amerika. Anauseh menyelesaikan sarjana di universitas George Maron dan melanjutkan Master di universitas George Washington.
Sebelum mendapat misi menjelajahi luar angkasa, Anausheh terlebih dahulu menjalani training di Rusia dan di NASA’s Johson Space Centre di Houston. Pada tanggal 18 September 2006 lalu, beberapa hari setelah ulang tahunnya ke-40, ia menjadi muslimah pertama yang menjelajahi ruang angkasa.
Anausheh sendiri awalnya tidak membayangkan akan dapat menjelajahi angkasa. namun Anausheh memang memiliki mimpi untuk dapat menjelajah angkasa.
“Ini pengalaman yang menarik dan mengagumkan, saya ingin menjadi motivator dan inspirasi bagi kalangan muda di dunia,” ujarnya penuh semangat.