Al-Quran merupakan kitab yang terjaga sepanjang masa. Proses penjagaannya tidak hanya melibatkan satu atau dua orang, tetapi juga banyak orang. Berikut ini adalah orang-orang yang pertama dalam hal perkembangan mushaf al-Quran.
Yang pertama mendengarkan Al-Quran dari Rasulullah SAW adalah Ummul Mukminin Khadijah, RA, Istri Rosulullah SAW.
Yang pertama membaca Al-Quran secara lantang di Mekah selain Nabi Muhammad SAW adalah Abdullah bin Mas’ud, RA.
Yang pertama memerintahkan pengumpulan Al Quran dalam satu mushaf adalah Abu Bakar As Shiddiq, RA, atas usulan Umar bin Khattab, RA.
Yang pertama mengumpulkan surah-surah Al-Quran dalam satu mushaf adalah Zaid bin Tsabit, RA.
Yang pertama membukukan dan menyalin Al-Quran menjadi beberapa mushaf dan dibagikan ke berbagai pelosok adalah Usman bin Affan, RA.
Yang pertama memberi tanda baca Al-Quran berupa titik (harakat) adalah Abul Aswad ad Dualy.
Fathah ditandai dengan satu titik di awal huruf, Dhammah ditandai dengan satu titik di sela huruf, Kasrah ditandai satu titik di bawah huruf.
Yang pertama mengganti tanda baca titik dengan tanda harakat seperti yang kita kenal sekarang ـَـــُــِـ adalah Khalil bin Ahmad al Faraahidy.
Yang pertama memberi titik pembeda pada huruf seperti pada huruf ب، ت، ث، ن، ي dll adalah Nashr bin Ashim, Yahya bin Ya’mur dan Abdurrahman bin Harmuz.
Yang pertama mengumpulkan pembahasan-pembahasan Ulumul Quran dalam satu kitab adalah Ali bin Ibrahim bin Said al Haufi, dalam kitabnya “al Burhan Fii Uluumil Quran“.
Yang pertama mencetak Al-Quran dengan mesin cetak adalah Paganino dan Alesaandro Paganini di kota Venice, antara 9 Agustus 1537 sampai 9 Agustus 1538.
Wallahu A’lam