Pengurus Pusat Muhammadiyah siap membantu pemerintah menjaga kondusivitas negara jelang tahun politik. Hal ini disampaikan Muhammadiyah sebagai salah satu pernyataan bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama saat pertemuan di kantor PBNU jalan Kramat Raya, jumat (23/3).
Dalam pernyataan tersebut juga dijelaskan bahwa Muhammadiyah bersama NU akan mengawal konsensus para pendiri bangsa bahwa Pancasila dan NKRI adalah bentuk final dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia adalah Negara yang memiliki keanekaragaman etnis suku, golongan, agama yang tetap harus dijaga dalam bingkai perstuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, Muhammadiyah dan NU juga menghimbau kepada pemerintah untuk bersungguh-sungguh dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan mengurangi angka pengaguran serta melakukan upaya-upaya yang terukur agar kesenjangan ekonomi dan sosial segera teratasi dengan baik.
Muhammadiyah dan NU juga siap membangun iklim yang kondusif serta siap menghadirkan narasi yang mencerahkan melalui penguatan literasi digital.
“NU dan Muhammadiyah berkomitmen untuk menghadirkan narasi yang mencerahkan melalui ikhtiar-ikhtiar dalam bentuk penguatan dan peningkatan literasi digital sehingga terwujud masyarakat informatif yang berahlakul karimah,” sebagaimana tertulis dalam rilis selepas pertemuan PP. Muhammadiyah dan PBNU.