Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere mengusulkan memberlakukan hari libur bagi kaum Muslim. Usulan tersebut sontak membuat polemik utamanya dengan blok partai konservatif pimpinan Kanselir Angela Merkel.
Berbicara pada kampanye menjelang pemilihan di Lower Saxony, negara di bagian utara Jerman, pada Ahad, de Maiziere – anggota Uni Demokrat Kristen (CDU) pimpinan Merkel – mengatakan bahwa dirinya sangat terbuka untuk membuat hari libur bagui kaum muslim di kawasan-kawasan tertentu Jerman. Ia mengungkapkan di kawasan Katolik Jerman ada hari “All Saints Day” (Hari Raya Semua Orang Kudus).”Di tempat-tempat yang banyak orang Islam, mengapa tidak kita berpendapat tentang pemberlakuan sebuah hari libur Muslim?,” tanya de Maizere seperti dilansir kantor berita Antara.
Usulnya mengundang reaksi dari orang-orang konservatif. Anggota senior CDU Wolfgang Bosbach mengatakan kepada surat kabar Bild bahwa siapapun di Jerman dapat merayakan upacara agama yang mereka inginkan. Namun ia menambahkan,”Apakah negara mesti juga melindungi hari-hari libur non Kristen dengan regulasi legal di masa depan merupakan isu yang sesungguhnya berbeda.”
Hal yang sama juga dikatakan Alexander Dobrindt, tokoh senior di Uni Sosial Kristen (CSU) yang mengatakan bahwa warisan Kristen Jerman tidak bisa dirundingkan, dengan menambahkan,”Kami tidak akan pertimbangkan untuk memberlakukan hari-hari libur bagi kaum Muslim di Jerman.”
Jerman merupakan rumah bagi sekitar empat juta orang Islam. Sebagian besar adalah keturuanan Turki.selama dua tahun ini lebih dari satu sejuta migran yang tiba di Jerman yang berasal dari Timur Tengah dan negara-negara Islam lainnya.