Menteri Agama: Tidak Boleh Ada Kelompok Lebih Besar Persekusi Kelompok Lain

Menteri Agama: Tidak Boleh Ada Kelompok Lebih Besar Persekusi Kelompok Lain

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan kelompok yang lebih besar tidak boleh mempersekusi dan menghakimi sendiri kelompok lain.

Menteri Agama: Tidak Boleh Ada Kelompok Lebih Besar Persekusi Kelompok Lain

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan kembali perihal haluan yang akan dibawa selama menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. Dalam sebuah forum seminar daring dialog lintas agama, Gus Yaqut, demikian dia akrab disapa, menegaskan bahwa semua kelompok agama punya kedudukan yang sama di muka hukum.

Dilansir oleh situs resmi Kementerian Agama RI, penyataan ini disampaikan Gus Yaqut dalam Webinar Silaturahmi Nasional Lintas Agama yang digelar Polda Metro Jaya pada hari Minggu (27/12) kemarin.

“Dia mau Syiah, mau Ahmadiyah, mau NU, mau Muhammadiyah, mau siapa pun, di depan hukum itu sama. Oleh karena itu negara wajib melindungi mereka, anggota-anggota organisasi ini sebagai warga negara,” tutur Gus Yaqut.

“Artinya apa? Jika berbeda keyakinan, tidak boleh ada alasan kelompok yang lebih besar mempersekusi, menghakimi sendiri kelompok lain. Ini sikap dasar pertama yang akan pemerintah pegang,” tambahnya.

Statemen Menteri Agama yang baru sepekan dilantik tersebut menegaskan kembali dari apa yang telah dia paparkan saat ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Agama pada 23 Desember lalu, yakni ingin menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi khususnya aspirasi politis.

Baca juga: Tantangan-Tantangan Gus Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Mampukah?

Gus Yaqut juga mengungkapkan bahwa dialog menjadi sikap dasar yang harus dipilih untuk mengatasi berbagai perbedaan-perbedaan yang muncul, terutama pada perbedaan yang terkait keagamaan.

“Kedua, jika ada perbedaan pandangan, jika ada perbedaan keyakinan, jika ada perbedaan pendapat terkait hal-hal keagamaan, kita selesaikan dengan dialog. Kementerian Agama, dan Saya sebagai Menag siap memberikan fasilitas mereka untuk berdialog. Itu sikap dasar,” Menteri Agama menegaskan.

“Forum ini akan menjadi saksi dan mengawal, bahwa saya akan pegang dua hal itu selama saya diberikan amanah sebagai Menteri Agama,”tutup Menag.

Seminar daring tersebut di atas mengangkat tema Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebhinekaan. Selain Gus Yaqut sebagai Menag, seminar daring ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu: Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Kapolda Metro Jaya M. Fadil Imran, dan Wakil Ketua MUI Marsyudi Syuhud. [rf]