Setidaknya ada 3 warga Palestina tewas di Tepi Barat setelah terjadi insiden baku tembak dengan tentara khusus Israel. Kejadian tersebut diawali dengan adanya upaya penangkapan warga Palestina oleh pasukan Israel.
Pejabat keamanan Israel mengatakan bahwa salah satu warga Palestina yang tewas diduga melakukan serangan penembakan terhadap tentara Israel. Sedangkan dua lainnya diketahui sebagai anggota pasukan keamanan dari Otoritas Palestina.
“Seorang warga Palestina yang melepaskan tembakan ke arah pasukan ditembak mati,” kata seorang pejabat Palestina seperti dikutip laman arabnews.
Pejabat tersebut menambahkan, pasukan khusus Israel yang berada di tempat kejadian sedang melakukan penyergapan terhadap dua teroris yang sedang melakukan serangan penembakan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban baku tembak sebagai Jamil Al-Amuri. Sementara pejabat keamanan Palestina mengidentifikasi anggota departemen intelijen militer Otoritas Palestina, Adham Eleiwi dan Taysir Issa turut menjadi korban dalam peristiwa itu. Adapun pasukan Israel hanya terluka dalam kejadian tersebut.
Sementara itu dalam laman pejabat Israel disebutkan, pada hari Selasa mereka akan mengizinkan pawai sayap kanan untuk melewati Kota Tua Yerusalem Timur. Namun pihak kepolisian melarangnya karena khawatir akan terjadi kekerasan.
Pawai ini biasanya diadakan pada Hari Yerusalem, yang menandai penaklukan Israel dan pendudukan atas Yerusalem Timur dalam Perang Timur Tengah 1967. Acara yang dinamakan Pawai Bendera tersebut biasanya menyatukan ribuan pemuda sayap kanan dengan menyanyikan lagu anti-Palestina.
Pada hari Kamis lalu sebenarnya kelompok sayap kanan telah membatalkan prosesi tersebut karena ada peringatan dari kelompok Hamas di Gaza. Namun setelah pertemuan kabinet pada hari Selasa, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa, para menteri telah sepakat untuk tetap mengadakan pawai minggu depan jika penyelenggara dan polisi mencapai kesepakatan tentang rute tersebut.
“Parade akan berlangsung Selasa (15 Juni) mendatang dalam format yang akan disepakati antara polisi dan penyelenggara parade,” kata pernyataan dari kantor Netanyahu. (AN)