Mengendalikan Masa Depan

Mengendalikan Masa Depan

Mengendalikan Masa Depan

Apakah Anda sering merasa sulit tidur atau istirahat?Apakah badan Anda sering terasa cepat lelah? Apakah Anda merasa selalu menemui masalah yang itu-itu saja? Apakah Anda merasa mudah stres atau panik terhadap suatu masalah? Apakah Anda merasa sangat susah untuk bersabar?

Apakah Anda cepat marah karena orang disekitar Anda susah diatur? Apakah Anda sering merasa tidak nyaman berada dikeramaian? Apakah Anda sering merasa susah untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapat dengan orang tertentu?

Apakah Anda sering merasa buntu dan mandek untuk keluar dari satu masalah? Apakah Anda selalu merasa tidak cukup dengan penghasilan yang dimiliki ? Apakah Anda sering merasa takut dan gelisah?

Bila ada satu saja jawaban *”IYA”* dari pertanyaan diatas maka itu adalah sebuah tanda bahwa di dalam diri Anda ada sampah emosi yang mempengaruhi kualitas kehidupan saat ini.

Sampah emosi itu menumpuk begitu rupa dalam diri, selama bertahun-tahun dan diabaikan begitu saja. Sampah emosi itulah yang menyebabkan hidup kita begitu-begitu saja, tidak ada keputusan besar untuk mengubahnya.

Apa sampah emosi itu ? Sampah emosi itu bersumber pada satu kata, yaitu : Marah, baik marah yang terucap, maupun marah yang terpendam.

Varian dari marah itu bisa berupa : iri, cemburu, patah hati, kecewa, jengkel, was-was, khawatir, takut, dendam, serakah, dan sombong.

Sampah emosi berupa marah dengan seluruh varian-nya itulah yang membuat kualitas hidup kita menjadi rendah, seolah terjebak dalam rutinitas yang itu-itu saja, dan lingkaran masalah tak berujung.

Jika kita ingin memiliki kualitas hidup yang baik maka seyogyanya sampah emosi itu dibuang dan diganti dengan energi positif berupa cinta atau kasih sayang.

Varian dari kasih sayang berupa : rendah hati, tenang, pemaaf, Legowo, welas asih, dermawan, dan sabar.

Terbuangnya sampah emosi yang diganti dengan meluapkan cinta dalam diri niscaya menanjak-naikkan kualitas hidup. Cinta itu akan menabur resonansi positif dan berirama selaras dengan frekuensi semesta. Sebab, seluruh semesta adalah manifestasi dari cinta.

Satu poin penting, manusia yang di dalam dirinya penuh dengan cinta, maka seluruh bakat dan potensi yang dimilikinya akan tumbuh-kembang secara optimal. Ia menjadi manusia yang pengendali semesta

Jika hari ini hidup kita biasa-biasa saja, mari segera bergerak bangkit membuang sampah emosi.

Mari kita menjadi manusia hebat dengan bakat dan potensi terbaik yang kita miliki. Masa depan kita ada di tangan kita sendiri.