Kita kerap menghadapi persoalan pelik, sudah berusaha keras dan tetap saja masalah datang bertubi-tubi. Bahkan,sudah berdoa agar dilancarkan segala permasalahan. Tapi tetap saja hasilnya nihil.
Lalu, timbul pertanyaan, apakah memang doa itu tidak perlu? Dan mengapa sudah berdoa tetap tidak terkabul?
Terkait hal ini, pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat Tulangan (Sidoarjo) menegaskan bahwa hal ini bukan karena Allah tidak mengabulkan.
“Bukan allah tidak ngasih (melainkan) di sana ada kasih sayang Allah, karena yang meminta tidak sesuai kedudukan yang diminta,” tutur beliau di video NUTIZEN bertajuk ‘Doa yang Tidak Terkabul’.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa hal ini terkait dengan keyakinan dan bagaimana mendudukkan doa ini antara hamba dan Allah sebagai pencipta.
“Keyakinan itu melebihi ilmu pengetahuan, bahwa setiap doa akan dikabulkan. Hal ini ada dalam surat Al Baqoroh ayat 186.”
Mengapa ayat ini Allah memerintahkan untuk berdoa? Bukankah Allah maha tahu kebutuhan dan harapan kita, bahkan lebih tahu daripada diri kita sendiri?
Beliau menjelaskan bahwa doa memperjelas kedudukan kita hamba, dan Allah sebagai Al Kholiq. Dan yakin allah sebagai dzat pencipta. Sekaligus mengamini Allah maha mengabulkan doa yang kita panjatkan.
“Jadi, tidak boleh doa ragu,” tutupnya.
Keraguan inilah yang membuat doa kerap tidak terkabulkan. Jadi, bukan karena Allah tidak memberi permintaan kita, tapi terkadang hati kita yang masih belum jujur, belum bersih dan Allah mengetahui hal itu semua. []