Cerita pertemuan antara ulama dan iblis yang telanjang ini begitu unik. Ulama itu bernama Junaid al-Baghdadi, seorang ulama masyhur yang jadi rujukan hukum Islam dan seorang kepala hakim (Qadi) dari Baghdad, Irak. Bagaimana perjumpaan itu terjadi?
Kisah ini dinukil dari kitab Risalah Qusyairiyah karya Imam Abdul Karim Al-Qurasyairiyah.
Suatu ketika Junaid al-Baghdadi bertemu dengan Iblis. Ini terjadi ketika beliau terlelap dan seketika itu, ia kaget.
“Ya Iblis, Kau tidak malu telanjang seperti ini. Apalagi ketika dilihat oleh manusia-manusia?” tanya beliau.
Iblis itu menyeringai. Ia seperti sedang kesakitan.
“Manusia-manusia itu? Mereka bukanlah manusia. Manusia adalah orang yang berada di masjid dzauniyah (nama untuk masjid),” tukas Iblis.
“Lantas, mengapa kau telanjang seperti ini?”
“Para manusia itu mencecarku, mereka juga membakar limpaku (bagian tubuh di samping hati-red),” jawab Iblis.
Iblis pun pergi. Ulama itu terbangun dan terkesiap. Benarkah yang barusan ia alami?
Setelah kejadian itu, Junaid pergi ke masjid yang dimaksud iblis. Ia ingin tahu, apa yang dilakukan oleh orang-orang di sana hingga Iblis itu menanggalkan pakaiannya.
Singkat cerita, sesampainya di masjid itu, Junaid justru melihat beberapa orang sujud, beberapa meletakkan kepala di atas. Mereka tampak bertafakkur, zikir, beribadah kepada Allah.
Salah seorang dari mereka melihat Junaid. Ia menengokkan kepalanya dan menyapa Junaid.
“Wahai, Junaid. Engkau tertipu oleh cerita setan,” ujarnya tiba-tiba.
“Ia bisa merupa siapa saja, selalu ingatlah Tuhanmu di mana pun dan kapan pun dirimu.”
Junaid pun tersadar. Ternyata, ia sudah digoda oleh Iblis. Ia pun termenung.