Ini kisah tentang ibrahim bin Adham, seorang sufi yang sampai sekerang banyak diteladani. Disebutkan Ibahim bin Adham sedang melakukan perjalanan menaiki kapal. Di tengah lautan, kapal yang banyak muatan itu diterjang badai dan ombak yang tinggi. Kapal tersebut oleng ke sana kemari dan hampir tenggelam.
Penumpang yang ada dalam kapal tersebut panik dan hanya bisa memohon agar badai segera berakhir. Namun ada seorang yang tenang. Dia adalah Ibrahim bin Adam. Tidak ada terbersit ketakutan pada sufi yang satu ini. Tentu kejaidan tersebut membuat penumpang lainnya keheranan.
Ibrahim justru melakukan ibadah dengan khusyuk. Hingga salah sorang penumpang kemudian memberanikan diri berkata,” Wahai orang asing, pakah engkau tidakmelihat dan mengetahui bahwa kami semua sedang ketakutan karena kapal akan tenggelam.apa yang kamu lakukan denganmu yang tampak tetap tenang sambil berbaring dengan mulut komat-kamit, tanpa mempedulikan kami.”
Pertanyaan tersebut membuat Ibrahim bangkit dari duduknya.
Ia kemudian berkata,” Tidak akan merasa bahagia orang yang tidak mempersiapkan dirinya sebagaimana hari ini?”
Ibrahim kemudian berdoa. Di tengah kekhusyukkannya tiba-tiba terdengar suara lantang dari dalam laut,” Mengapa kalian takut sekali, sedangkan Ibrahim ada di tengah tengah kalian. Wahai angin yang bertiup di lautan yang bergelombang, tenanglah karena idzin Allah.”
Aneh bin ajai setelah suara tersebut hilang, badipun berhenti dan laut kembali tenang. Para penumpang kemudian kagum dengan Ibrahim bin Adam.