Allah memang maha adil, menciptakan segala sesuatu memiliki kelebihan maupun kekurangan tersendiri. Hal ini sebagai petunjuk bahwa Allah Dzat yang Maha Sempurna dan mempunyai kekuasaan yang sepenuhnya atas semua makhluknya.
Salah satu hewan yang dianggap najis oleh sebagian orang, yaitu anjing, ternyata memiliki kelebihan yang luar biasa terutama ketika dijadikan sebagai penjaga rumah, gudang atau tempat lain dari kejahatan orang lain.
Orang yang pertama kali menggunakan jasa anjing sebagai penjaga sebuah daerah adalah Nabi Nuh AS. Hal ini seperti penjelasan dalam kitab Ghidza’ albab karya Abu al-Aun al-Hambali yang mengkisahkan sebagai berikut:
Nabi Nuh mendapatkankan perintah dari Allah untuk membuat perahu sampai beberapa hari. Tatkala malam datang, umatnya datang kemudian merusak kapal yang telah dibuatnya. Lantas Allah memberikan Wahyu kepada Nabi Nuh yang berisi:
ﻳَﺎ ﻧُﻮﺡُ اﺗَّﺨِﺬْ ﻛَﻠْﺒًﺎ ﻳَﺤْﺮُﺳْﻚ ﻓَﺎﺗَّﺨَﺬَ ﻧُﻮﺡٌ ﻛَﻠْﺒًﺎ، ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻳَﻌْﻤَﻞُ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ، ﻭَﻳَﻨَﺎﻡُ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺈِﺫَا ﺟَﺎءَ ﻗَﻮْﻣُﻪُ ﻟِﻴُﻔْﺴِﺪُﻭا ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻧَﺒَﺤَﻬُﻢْ اﻟْﻜَﻠْﺐُ ﻓَﻴَﻨْﺘَﺒِﻪُ ﻧُﻮﺡٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ اﻟﺴَّﻼَﻡُ
“Wahai Nuh, peliharalah anjing yang akan menjagamu. Kemudian Nabi Nuh menggunakan jasa Anjing untuk menjaganya. Nabi Nuh bekerja disiang hari dan tidur dimalam hari. Maka tatkala kaumnya hendak merusak kapal di malam hari, anjing langsung bergonggong kemudian Nabi Nuh terbangun dari tidurnya. Lantas kaumnya lari tunggang langgang.”
Dari kisah ini dapat diambil hikmahnya bahwa anjing memiliki sifat terpuji, terutama siap menjaga dari penjahat yang hendak berbuat kejahatan dimalam hari.