Saib bin Yazid termasuk sahabat Nabi yang panjang umurnya dan sehat sampai tua. Tulang punggungnya masih kuat dan tidak bungkuk, meskipun umurnya sudah 90 tahun. Penglihatannya masih terang dan pendengarannya masih jelas. Dia seperti itu karena dulu pernah didoakan Rasulullah saat sakit. Dalam hadis riwayat al-Bukhari dikisahkan:
عن جعيد بن عبد الرحمن أنه قال : رأيت السائب بن يزيد ابن أربع وتسعين، جلدا معتدلا، فقال: قد علمت ما متعت به سمعي وبصره إلا بدعاء رسول الله صلى الله عليه وسلم إن خالتي ذهبت بي إليه فقال: يا رسول الله إن ابن أختي شاك فادع الله، قال: فدعالي
“Ju’aid bin Abdurrahman berkata, ‘Saya melihat Saib bin Yazid, umurnya 94 tahun, tubuhnya masih kuat. Saib berkata, ‘Pendengaran dan penglihatan saya masih jelas karena berkah doa Rasulullah SAW. Saya bersama bibi pernah mendatangi Rasulullah, dan bibi saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, anak saudaraku sakit dan mohon doa kepada Allah’. Kemudian Rasulullah mendoakanku.” (HR: Bukhari)
Dalam riwayat yang lain dijelaskan, Rasulullah mengusap kepala Saib bin Yazid dan mendoakannya. Setelah itu, beliau berwudhu, dan Saib bin Yazid meminumnya. Sejak itu dia semakin sehat, dan tubuhnya kuat sampai tua. Dia termasuk sahabat Nabi yang paling akhir meninggal di Madinah.
Kisah Saib bin Yazid adalah salah satu dari sekian banyak kisah yang menunjukkan keberkahan Rasulullah. Berdasarkan hadis ini, sebagian ulama mengatakan, tabarruk dengan sisa wudhu Rasulullah, rambut, dan lain-lain adalah dibolehkan. Ada banyak sahabat yang melakukan ini, karena bagian dari keistimewaan Nabi Muhammad SAW.