Diriwayatkan bahwa Nabi Isa as berjalan melewati seorang buta yang berpenyakit kusta. Tubuhnya lumpuh dan dagingnya terkelupas karena kusta.
Kemudian orang ini berkata, “Puji syukur kepada Allah yang Menyelamatkanku dari musibah yang menimpa sekian banyak dari makhluk-Nya.”
Nabi Isa terheran mendengar ucapan orang ini, keadaannya begitu mengenaskan tapi ia masih mengucap syukur kepada Allah. Beliau pun bertanya, “Wahai lelaki, musibah apakah yang kau maksud telah dijauhkan darimu itu?”
“Wahai Ruhullah, aku lebih baik dari seorang yang hatinya tidak diberi oleh Allah sesuatu yang diberikan-Nya didalam hatiku, yaitu Ma’rifatullah (pengenalan kepada-Nya).” jawab lelaki ini.
“Engkau benar, maka ulurkan tanganmu.” kata nabi Isa kepada lelaki ini.
Kemudian lelaki itu mengulurkan tangannya dan seketika wajahnya menjadi tampan dan tubuhnya rupawan. Semua penyakitnya telah diangkat oleh Allah swt. Kejadian ini membuat Nabi Isa takjub dengan keikhlasan lelaki ini. Kemudian beliau mengajaknya beribadah bersama-sama.
Allah swt Berfirman,
يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا قُل لَّا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلَامَكُم بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلْإِيمَانِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Mereka merasa berjasa kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, “Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah yang Melimpahkan nikmat kepadamu dengan Menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar.” (QS.al-Hujurat:17)
Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang hatinya diberi oleh Allah pengenalan kepada-Nya. Dan tak ada kata yang layak diucapkan kecuali syukur atas anugerah terbesar ini.
Dan salah satu dari 4 nikmat yang harus disyukuri setiap pagi menurut Rasulullah saw adalah nikmat mengenal Allah swt.
الحَمْدُ لِلهِ الذِيْ عَرَّفَنِي نَفْسَهُ وَلَمْ يَجْعَلْنِي عُمْيَانَ القَلْب
“Puji syukur kepada Allah yang telah Mengenalkan Diri-Nya kepadaku dan tidak Menjadikanku buta hati.”
*Bisa juga dibaca di sini