Ada seorang laki-laki pada masa Nabi Musa Alaihiss salam, yang biasa berdakwah menyampaikan dakwah beliau.
Dia berkata, “Orang yang mendapatkan firman dari Allah telah menyampaikan kepada saya. Orang yang diselamatkan Allah telah menyampaikan kepada saya. Orang yang dikasihani Allah telah menyampaikan kepada saya.”
Lalu berselang beberapa waktu yang lama, Nabi Musa tak pernah melihatnya lagi.
Kemudian ada seorang laki-laki bersama seekor babi datang kepada Nabi Musa di gunung hitam dan berkata, “Wahai Nabiyullah! Apakah engkau mengenal si Fulan?”
Lalu Nabi Musa menjawab, “Ya, saya pernah mendengar tentangnya.”
Pria itu kemudian berkata, “Si Fulan itu adalah babi ini.”
Nabi Musa terkejut dan kemudian memanjatkan doa kepada Tuhannya agar dia dikembalikan seperti semula, agar bisa bertanya kepadanya, mengapa dia bisa dijadikan seperti itu.
Lalu Allah berfirman, “Wahai Musa! Saya beritahukan kepadamu mengapa Saya melakukan demikian itu. Karena dia memakan harta dunia ini dengan menjual agamanya.” Wallahu a’lam. []
Ditulis oleh Muhammad Septian Pribadi, alumni PP Tebuireng, disarikan dari kitab an-Nawadhir.