Ketika Sahabat Mengadu Kepada Nabi: Saya Makan Tapi Tak Kenyang

Ketika Sahabat Mengadu Kepada Nabi: Saya Makan Tapi Tak Kenyang

Ketika Sahabat Mengadu Kepada Nabi: Saya Makan Tapi Tak Kenyang

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita merasa bahwa meskipun telah makan dengan cukup, rasa kenyang tak kunjung datang. Fenomena ini bukanlah sesuatu yang baru; bahkan para sahabat Rasulullah ﷺ pun pernah mengalami hal serupa. Kisah ini terekam dalam Bab Ma Yaquluhu wa Yafaluhu man Ya’kulu wa la Yasba’u. (Apa yang Dikatakan dan Dilakukan oleh Orang yang Makan tetapi Tidak Kenyang) dalam kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi.

روينا في «سنن أبي داود وابن ماجه» عن وحشيِّ بن حرب  أن أصحاب رسول الله ﷺ قالوا: يا رسولَ الله إنّا نأكلُ ولا نشبعُ، قال: «فَلَعَلَّكُم تَفْتَرِقُونَ»؟ قالوا: نعم، قال: «فاجْتَمِعُوا على طَعامِكُمْ واذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فيه

Diriwayatkan dalam Sunan Abi Dawud dan Ibnu Majah dari Wahsyi bin Harb RA, para sahabat bertanya kepada Rasulullah ﷺ, “Ya Rasulullah, kami makan tetapi tidak kenyang.” Rasulullah ﷺ pun menjawab, “Mungkin kalian makan secara terpisah?” Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah ﷺ bersabda, “Berkumpullah kalian untuk makan bersama dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberkahi dalam makanan tersebut.”

Hadis ini mengandung pelajaran yang mendalam tentang pentingnya kebersamaan dalam makan. Makan bersama, terutama dengan keluarga atau sahabat, memiliki keberkahan yang tak hanya terasa secara fisik tetapi juga spiritual. Rasulullah ﷺ menekankan bahwa kebersamaan dalam makan akan mendatangkan berkah dari Allah. Selain itu, menyebut nama Allah sebelum makan adalah kunci untuk memperoleh keberkahan tersebut.

Di zaman modern ini, kebersamaan dalam makan semakin langka. Kesibukan sehari-hari, terutama dalam kehidupan urban, sering kali membuat kita lebih memilih makan sendiri atau bahkan di depan layar gadget. Namun, hadis ini mengingatkan kita bahwa makan bersama, dengan menyebut nama Allah, dapat meningkatkan kualitas hidup kita. Bukan hanya menambah rasa kenyang, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan spiritual di antara kita.

(AN)