Islam sangat menganjurkan untuk memperkuat ikatan persaudaraan dan mencari teman sebanyak-banyaknya. Perpecahan dan pertikaian sangatlah dibenci dalam Islam. Sebab itu, dianjurkan bagi seorang muslim untuk mendamaikan dua orang atau kelompok yang sedang bertikai.
Salah satu bentuk dari keakraban adalah tegur sapa dan berjabat tangan ketika saat ketemu. Jabat tangan dan tegur sapa kelihatannya memang sepele dan remeh. Tapi kalau ini bisa dilakukan terus-menurus, ikatan persahabat semakin kuat dan hati orang yang sedang bertikai lama-kelamaan juga luntuh.
Berjabatan tangan atau salaman disunnahkan dalam Islam dan dianjurkan Rasulullah. Anas bin Malik pernah ditanya oleh seseorang, apakah sahabat Rasulullah juga suka berjabat tangan? Beliau menjawab, tentu (HR: Bukhari).
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW berkata:
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
“Dua orang muslim yang bertemu kemudian keduanya saling berjabat tangan maka dosanya diampuni sebelum berpisah” (HR: Abu Daud)
Selain memperkuat hubungan sesama manusia dan ikatan persabahatan, orang yang senang berjabat tangan saat bertemu orang lain juga mendapatkan rahmat dan belas kasih dari Allah SWT. Bahkan dalam hadis di atas ditegaskan, dosa mereka akan diampuni sebelum mereka berpisah.
Sebab itu, bila bertemu orang lain, bertegursapalah dan saling berjabat tangan untuk memperkuat hubungan persahabat dan mudah-mudahan melalui pertemuan itu Allah menurunkan rahmatnya.