Kemenag RI Terbitkan Buku Syiar Ramadan: Menebar Cinta untuk Indonesia

Kemenag RI Terbitkan Buku Syiar Ramadan: Menebar Cinta untuk Indonesia

Kemenag RI Terbitkan Buku Syiar Ramadan: Menebar Cinta untuk Indonesia

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) resmi menerbitkan buku berjudul Syiar Ramadan: Menebar Cinta untuk Indonesia. Buku ini merupakan kumpulan naskah ceramah, khutbah Jumat, dan khutbah Idulfitri yang dirancang untuk menjadi panduan dakwah selama bulan suci Ramadan.

Buku ini disusun oleh Tim Konsultasi Syariah Kemenag, yang terdiri dari sejumlah akademisi dan praktisi dakwah, di antaranya Alhafiz Kurniawan, Ayu Fatma, Aisyah Nursyamsi, Amien Nurhakim, serta Fera Rahmatun Nazilah. Selain itu, penulis lainnya seperti Febri Yusuf Bukhari, Ghina Farhanah, Hengki Ferdiansyah, dan Ibnu Kharish turut berkontribusi dalam penyusunan materi dakwah yang komprehensif ini.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., menegaskan bahwa penerbitan buku ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag dalam menyediakan bahan ceramah yang mendukung persatuan dan perdamaian di tengah masyarakat.

“Buku Syiar Ramadan: Menebar Cinta untuk Indonesia hadir sebagai pedoman bagi para dai dan penceramah dalam menyampaikan pesan-pesan Islam yang sejuk dan relevan dengan kondisi saat ini. Ramadan bukan sekadar menahan haus dan lapar, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan melatih diri menjadi manusia yang lebih baik,” ujar Prof. Abu Rokhmad.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa isi buku ini tidak hanya berfokus pada hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga menyoroti pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan lingkungan. “Dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah ayat 30, Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi, yang bertanggung jawab untuk menjaga dan mengelola lingkungan dengan bijak,” tambahnya, sebagaimana dikutip dari Sambutan Prof. Abu Rokhmat.

Sementara itu, Dalam buku ini, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Dr. H. Arsyad Hidayat, Lc., M.A., mengatakan bahwa dalam buku ini juga berisi tentang khotbah dan kultum tentang meningkatkan kesadaran akan isu lingkungan. Hal ini dikarenakan krisis lingkungan yang terjadi saat ini memerlukan perhatian dari semua pihak, termasuk para pendakwah.

“Ramadan menjadi saat yang tepat untuk mengajak umat Islam lebih peduli terhadap lingkungan. Jika masalah lingkungan tidak segera diatasi, generasi mendatang akan menghadapi berbagai kesulitan. Oleh karena itu, kami berharap para dai dan penceramah dapat menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga alam sebagai bagian dari ibadah,” jelas Dr. Arsyad.

Selain itu, ia juga menyoroti bahwa ibadah puasa bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas diri. “Dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menegaskan bahwa seorang Muslim sejati adalah mereka yang mampu memberikan keamanan dan keselamatan bagi sesama serta lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, puasa harus memberikan dampak positif, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat dan alam,” tambahnya.

Lebih jauh lagi, menurut Arsyad, buku ini dirancang sebagai sumber referensi utama bagi para dai, mubalig, dan penceramah yang ingin memperkaya materi dakwah mereka selama Ramadan. Namun, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang ingin memahami ajaran Islam lebih mendalam, khususnya dalam aspek akhlak, tasawuf, dan kepedulian sosial.

Salah satu nilai utama yang diusung dalam buku ini adalah pentingnya menjaga kebersihan hati dan kejernihan pikiran. Dengan hati yang bersih, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan alam sekitar. Ramadan pun diharapkan menjadi bulan untuk menebar cinta dan kebaikan kepada seluruh makhluk.

Peluncuran buku ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan praktisi dakwah, yang menilai bahwa buku ini dapat menjadi rujukan penting dalam menyampaikan pesan-pesan Islam yang damai, inklusif, dan sesuai dengan tantangan zaman.

Bagi masyarakat yang ingin membaca dan mengunduh buku Syiar Ramadan: Menebar Cinta untuk Indonesia, Kemenag RI telah menyediakan tautan resmi yang dapat diakses secara daring. Dengan adanya buku ini, diharapkan dakwah selama bulan Ramadan dapat semakin bermakna, memberikan inspirasi, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersamaan, perdamaian, dan kepedulian terhadap lingkungan.