Kado dan Cinta @KatolikG untuk Banser Riyanto

Kado dan Cinta @KatolikG untuk Banser Riyanto

Terkumpul RP. 106.271.102 untuk Banser Riyanto dan sudah diserahkan komunitas Katolik Garis Lucu

Kado dan Cinta @KatolikG untuk Banser Riyanto

Berlandaskan semangat cinta kasih, Akun Twitter-Instagram-Facebook “Katolik Garis Lucu” (@KatolikG) berinisiatif untuk membuka ruang solidaritas bagi seluruh masyarakat dengan cara menggalang dana dengan tajuk “Kado Natal Untuk Riyanto” melalui platform “Kitabisa.com”. Penggalangan dana dimulai pada 8 Desember 2019 dengan target awal Rp 50 juta rupiah yang akan diserahkan untuk keluarga alm. Riyanto, salah seorang anggota Banser yang pada malam Natal, 24 Desember 2000 menjadi korban bom saat menjaga keamanan di Gereja Ebenhaezer Mojokerto, Jawa Timur.

Aksi penggalangan dana ini bertujuan pula untuk mengampanyekan semangat toleransi di tengah berbagai ragam isu perpecahan yang mengatasnamakan agama. Maka dalam kesempatan ini @KatolikG mengenang kembali alm. Riyanto yang merupakan sosok yang istimewa dan pantas disebut sebagai Pahlawan Toleransi. Riyanto telah mengorbankan diri untuk keselamatan umat yang sedang merayakan malam Natal.

“Terhadap jasa dan pengorbanan Riyanto beserta Banser lainnya, tak henti kami selalu bersyukur dan berterima kasih… Mereka telah menjadi “martir” perdamaian sehingga kami dapat beribadah dengan tenang dan damai,” tutur Alma Costa.

Pada mulanya penggalangan dana ditujukan untuk keluarga alm. Riyanto. Akan tetapi seiring perkembangan waktu, atas beberapa pertimbangan dan masukan dari banyak pihak kami menawarkan kepada keluarga Riyanto agar dana yang terkumpul dapat dibagi kepada beberapa sahabat Banser dan korban bom lainnya di Mojokerto disaat yang sama, Orang Tua Riyanto, Bapak Sukarmin dengan lapang dada dan senang menyetujui ide tersebut dan bersedia membagi donasi yang terkumpul kepada rekannya yang lain.

Adapun pembagian dana donasi sebagai berikut:
1. Keluarga Riyanto Rp 50 juta
2. Amir Sagiyanto Rp. 20 jt (amir adalah sahabat Riyanto yang bertugas Di gereja yang sama dan cacat pada matanya akibat ledakan bom yg menewaskan Riyanto)
3. Subandi 5 jt
4. Hartono 5 jt
5. Wulyono alm 5 jt
6. Keluarga alm Martinus Bandi Winarko 10 jt (seorang Misdinar yang meninggal akibat ledakan bom di gereja St Yoseph Mojokerto tahun 2000)
7. Banser Mojokerto 5,2 jt

Aksi penggalangan dana ini rupanya disambut baik oleh banyak orang yang dengan sukarela ikut berpartisipasi mengumpulkan dana. Rupanya dana yang terkumpul melebihi total dana yang ditargetkan sejak awal penggalangan dana ini.

“Adapun total dana yang terkumpul sebesar Rp 106.271.102 (Seratus Enam Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Seratus Dua Rupiah). Setelah dipotong biaya administrasi di kitabisa.com menjadi Rp. 100.201.620 (Seratus juta Dua Ratus satu ribu enam ratus Dua puluh rupiah) Dana ini berasal dari 1007 donatur yang berpartisipasi. Seluruh dana kami serahkan untuk kel Riyanto dkk secara penuh,

Komunitas Katolik Garis Lucu ziarah di makam Banser Riyanto. Pict by Istimewa

Oleh karena itu @KatolikG menyampaikan rasa terimakasih bagi para donatur yang terlibat. Terimakasih pula kepada para Admin Kitabisa.com yang telah menyediakan sarana penggalangan dana secara online sehingga memungkinkan terlaksananya aksi ini.

“Terimakasih juga kepada teman-teman Banser NU dan para Sahabat KGL (Katolik Garis Lucu) yang turut berkoordinasi dalam kegiatan ini, serta semua orang dan media yang telah ikut menyebarkan pengumuman penggalangan dana ini, baik melalui media sosial maupun media lainnya. Semoga kebaikan semua pihak senantiasa diberkati Allah dan menjadi daya dorong pihak lain untuk membangun solidaritas sosial sebagai sarana perwujudan iman,” tambahnya.

Kegiatan penyerahan donasi diselenggarakan pada hari Minggu, 29 Desember 2019 Pkl. 11.00 wib di Gereja Katolik St Yoseph Mojokerto. @KatolikG telah meminta kesediaan para Sahabat KGL yang dikoordinatori  Alma Costa untuk menyerahkan dana yang terkumpul.Akhirnya, sebagaimana semangat awal dari penggalangan dana ini, @KatolikG berharap agar semua umat beragama, khususnya di Indonesia, saling peduli satu sama lain dan saling membantu sebagai sesama anak bangsa. Dengan demikian, hidup bermasyarakat di tengah keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia ini semakin diperkaya dengan semangat toleransi sebagaimana dicontohkan oleh alm. Riyanto.

Terima kasih kepada Romo. Tomi, sbg tuan rumah yg meminjamkan Gereja St. Yoseph Mojokerto; Ketua Ansor Mas Syaiful, Komandan Banser Mas Syarial. Keluarga Mas Riyanto (Bpk, Ibu, mas Bintoro); Mas Amir; Putri Alm. Mas Wulyono; Mas Subandi; Mas Suhartono; Anggota Banser; OMK; Sahabat KGL. Keluarga alm. Martinus Joni (Misdinar) [Dp]