Menyusul adanya dua kasus baru MERS yang menimpa ekspatriat wanita di Dawmat Al-Jandal di provinsi Al-Jouf, Arab Saudi, Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeleok menghimbau agar jemaah haji untuk waspada dan hati-hati. Disarankan pada para jemaaah untuk selalu memakai masker pelindung hidung dan mulut, terutama saat berada di tempat ramai, seperti Masjid Nabawi, Masjidil Haram dan tempat lainnya.
“Satu fakta yang terjadi, hingga sekarang belum terjadi sustained transmission di sana. Itu sebabnya tidak terjadi penyebaran ke berbagai negara. Bahkan tidak ada jamaah haji dari luar Saudi yang tercatat terinfeksi Merscov sejak 2012,” sebagaimana dikutip dari rilis Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Minggu (13/08).
Menyikapi hal tersebut, Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Eka Jusuf Singka meminta seluruh petugas kesehatan haji di Arab Saudi untuk mengoptimalkan upaya promotif dan preventif kepada jemaah haji yang sudah berada di Makkah maupun yang masih di Madinah. “Jemaah juga diharuskan mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah berada di wc umum atau toilet umum. Jangan menggosok-gosokkan tangan ke Mata atau hidung jika tangan belum dicuci dengan sabun,” tegas Eka seperti dilansir kemenag.go.id. Ia menambahkan bahwa jemaah haji agar tidak berfoto-foto atau dekat-dekat dengan onta karena dicurigai sebagai medium penularan virus.
Hingga hari ini ada 20 orang jamaah haji yang wafat. Tiga jemaah haji Indonesia dilaporkan wafat di Tanah Suci hari ini, 13 Agustus 2017 adalah Imas Yuhana Misbah (61), Ilyas Muhammad Jasa (64), dan Ramlah Abdul Jalil Silalahi (69). Dua Jemaah wafat di Madinah, sedang satu di Makkah. Ketiganya teridentifikasi mengalami sakit jantung.