Nama Jamal Khashoggi menjadi buah bibir ketika “hilang” saat mengurus surat nikahnya dikonsulat Arab Saudi, Turki. Peristiwa terus begulir ketika otoritas Turki menyatakan bahwa Kashogi dibunuh di dalam konsulat. Peristiwa ini kemudian menjadi headline diberbagai media di seluruh dunia.
Siapa Jamal Kashogi? Ia dikenal sebagai seorang wartawan kawakan khususnya di kawasan Timur Tengah. Dulu dikenal sebagai wartawan yang bisa menemui Osama bin Laden, dan sebelum hilang dikenal sebagai tukang kritik kebijakan pemerintah Saudi. Awal kariernya di dunia tulis menulis setelah sebagai manajer regional untuk Tihama Bookstores dari 1983 hingga 1984. Selanjutnya menjadi koresponden untuk Saudi Gazette dan Okaz dari 1985 hingga 1987.
Selanjutnya pindah di beberapa media antara lain Al Sharq Al Awsat, Al Majalla dan Al Muslimun. Tahun 1991 menjadi managing editor dan pemimpin redaksi Al Madina hingga tahun 1999. Antara antara 1991 hingga 1999 nyambi menjadi koresponden media asing asing seperti Afghanistan, Aljazair, Kuwait, Sudan, dan di Timur Tengah. Bahkan ketika itu Khasoggi mengklaim bahwa dirinya melayani dengan kedua Badan Intelijen Arab Saudi dan Amerika Serikat selama perang di Afghanistan.
Tahun 1999 diangkat sebagai wakil kepala editor di Arab News hingga 2003. Berikutnya berpindah lagi di harian Al Watan. Hanya dua bulan ia bekerje di harian ini. Ia dipecat oleh kementerian informasi Arab Saudi karena mengizinkan seorang kolumnis untuk mengkritik ulama Islam, Ibnu Taimiyah. Setelah dipecat, Khashoggi pergi ke London sebagai seorang pengasingan.
Pada tahun 2007 Khashoggi kembalai di karier jurnalistiknya sebagai pemimpin redaksi Al Watan untuk kedua kalinya. Namun kemudian mengundurkan diri pada tahun 2010. Ada yang menyebutkan pengunduran diri Khasoggi karena “ditekan” karena sebuah tulisan penyair Ibrahim al-Almai menantang dasar Salafi dasar diterbitkan di Al Watan pada Mei 2010,
Karier Khasoggi ternyata tidak berhenti, ia kemudian menjadi komentator politik di beberapa stasiun televisi seperti MBC, BBC, Al Jazeera, dan Dubai TV. Antara Juni 2012 dan September 2016, kolom terbit secara teratur di Al Arabiya. Pada mei 2017 ia pindah ke Amerika dan menulis di The Washinton Post.
Di koran ini ia melancarkan kritik ke pemerintah Arab Saudi tentang banyak hal mulai kebijakannya tentang Qatar, penangkapan aktivis Loujain al-Hathlouldan lain sebagainya. Berbicara kepada BBC Newshour, Khashoggi mengkritik pembangunan permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan, “Tidak ada tekanan internasional terhadap Israel dan oleh karena itu Israel lolos dengan membangun permukiman, menghancurkan rumah.”