Sebagai seorang nabi dan rasul, Rasulullah Saw juga memiliki sifat basyariyah yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupannya sebagai manusia, termasuk menikah dan memiliki keturunan. Tentu sebagai manusia yang diberikan amanah dan tanggung jawab besar dari Allah Swt untuk berdakwah, Rasul memiliki orang-orang terdekat yang selalu mendukung dan membantu perjuangan dakwah beliau, siapa lagi kalau bukan istri-istrinya.
Dalam kitab Aqidatul Awam disebutkan bahwa jumlah keseluruh istri Rasulullah Saw ada 11, dari sebelas istri tersebut, kedua istrinya lebih dahulu wafat mendahului Rasul, sedangkan sembilan istri yang lain, wafat setelah Rasul. siapa saja mereka?
عن تسع نسوة وفاة المصطفي # خيرنا فاخترنا النبي المقتفي
عائشة وحفصة وسودة # صفية ميمونة ورملة
هند وزينب كذا جويرية # للمؤمنين أمهات مرضية
“Nabi wafat para isteri memilih; Menganut Nabi Muhammad yang terpilih. Mereka Aisyah, Khafsah, dan Saudah; Lalu Sofiyah, Maimunah, dan Romlah. Hindun dan Zainab serta Juwairiya; Bagi mukmin mereka ibu yang diridla.”
Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki menjelaskan secara singkat 11 profil istri-istri Rasul ini dalam karyanya yang berjudul Jalaul Afham fi Syarh Aqidatil Awam.
Ia merupakan istri pertama Rasulullah Saw. Khadijah merupakan janda dari Abu Halah. Sebelum bersama Rasul, Khadijah terlebih dahulu memiliki putra-putri hasil buah cintanya dengan Abu Halah. Mereka adalah Hindun binti Abu Halah dan Zainab binti Abu Halah.
Sebelum menikah dengan Abu Halah, Khadijah juga pernah menikah dengan Atiq bin Aid dan memiliki dua orang anak: Abdullah dan Jariyah. Sehingga total putra-putri Khadijah sebelum menikah dengan Rasul berjumlah empat orang. Uniknya, Khadijah merupakan satu-satunya istri Rasul Saw yang tidak pernah dimadu oleh Rasul hingga Khadijah wafat.
2. Zainab binti Khuzaimah
Ia merupakan saudara seibu dari Maimunah binti al-Kharis. Ia dijuluki Ummu Masakin karena kasih sayangnya terhadap para fakir miskin. Sayangnya, kebersamaannya bersama Rasul tidak cukup lama. Ia hanya merasakan kehidupan bersama Rasul selama dua hingga tiga bulan sebelum akhirnya wafat.
Dua orang di atas merupakan istri-istri Rasul yang wafat sebelum Rasul.
Rasulullah menikahinya ketika di Mekkah pada saat ia masih berumur tujuh tahun. Kemudian tinggal bersama Rasul di Madinah pada umur sembilan tahun, sekitar delapan bulan setelah hijrah.
Aisyah adalah satu-satunya istri Rasul Saw yang masih perawan. Selain itu, ia merupakan istri yang sangat dicintai Rasul Saw. setelah Khadijah.
Ia wafat pada umur 67 Tahun, tepatnya pada bulan Ramadhan 58 H. Ia dimakamkan di Baqi pada masa pemerintahan khalifah Abdul Marwan bin Hakam.
4. Hafsah binti Umar bin Khattab
Ia menikah dengan Rasul Saw setelah menjadi janda karena ditinggal wafat oleh suami sebelumnya, Khunais bin Khudzafah as-Sahmi. Ia dinikahi Rasul saat berumur 20 tahun pada saat setelah perang uhud 3 H. Ia meninggal saat berumur 60 tahun, tepatnya pada tahun 45 H dan bertepatan dengan masa pemerintahan Marwan bin Hakam.
5. Saudah binti Zam’ah
Ia menikah dengan Rasul setelah wafatnya Khadijah pada bulan Ramadhan tahun ke 10 setelah kenabian. Ia wafat pada masa-masa akhir kepeimpinan Umar bin Khattab. Sebelumnya, merupakan janda dari As-Sakran bin Amr yang merupakan Muhajir Habsyah yang meninggal pada saat datang ke Makkah.
6. Shofiyah binti Khuyay bin Akhtab
Ayahnya, Khuyay bin Akhtab merupakan pembesar Bani Nadhir yang merupakan cucu keturunan Harun bin Imran As. Sebelumnya, ia pernah menikah dengan Salam bin Miskam al-Yahudi kemudian Kinanah bin Abi Huqaiq. Keduanya merupakan penyair Yahudi dan sama sekali belum memiliki keturunan dari keduanya.
Saat perang, Kinanah terbunuh, kemudian Shofiyah menjadi tawanan. Rasul pun memilihnya, ia dinikahi Rasul dengan mahar kemerdekaannya. Pada saat itu umurnya belum genap 17 tahun.
Shofiyah wafat pada bulan Ramadhan tahun 50 H dan dikuburkan di Baqi pada masa pemerintahan Muawiyah.
7. Maimunah binti al-Kharis
Ia merupakan bibi dari Abdullah bin Abbas. Sebelumnya, saat jahiliyah, ia merupakan istri dari Masud bin Amr yang kemudian menceraikannya. Setelah itu ia menikah dengan Abu Rahm bin Abdul Uza al-Amiri yang kemudian meninggal.
Rasul menikahinya pada tahun ke 7 H, pada saat umrah Qadha. Ia wafat di Syaraf, salah satu daerah yang dekat dengan kota Tan’im pada umur 80 tahun. Maimunah adalah istri terakhir Rasul dan juga istri Rasul yang wafat terakhir.
8. Ummu Habibah
Nama aslinya Ramlah binti Abi Syufyan bin Harb. Ia merupakan putri dari pamannya Utsman bin Affan. Ia telah lama masuk islam dan hijrah ke Habasyah bersama suaminya, Ubaidullah bin Jahs yang kemudian wafat di Habasyah. Ia wafat pada tahun 44 H.
9. Ummu Salamah binti Abi Umayah
Namanya Hindun, Ia merupakan janda dari Abu Salamah. Ia menikah dengan Rasul pada bulan syawal tahun 4 H. Pada saat itu umurnya 30 tahun. Ia wafat pada tahun 60 H, pada masa kekhilafahan Yazid bin Muawiyah.
Zainab adalah putra paman Rasul Saw, Amimah binti Abdul Muthalib. Rasul menikahinya pada tahun 5 H. Sebelumnya, ia merupakan istri dari orang yang memerdekakannya, Zaid bin Haritsah.
Ia merupakan istri Nabi yang wafat setelah nabi, yakni pada tahun12 H, pada masa khilafah Umar bin Khatab. Zainab dimakamkan di Baqi’. Saat ia wafat, yang menyolatinya adalah Umar bin Khatab.
11. Juwairiyah binti al-Haris al-Khuzaiyah
Ia merupakan tawanan Bani Mustaliq dari Khuza’ah. Ia pernah terkena anak panah Tsabit bin Qays bin Syamasy al-Anshari, kemudian Allah menolongnya dengan menjadikannya istri Rasulullah Saw. Pada saat itu ia berumur 20 tahun. Ia meninggal pada 56 H.
Perihal jumlah istri Rasul ini merupakan kekhususan (Khususiyah ) yang hanya dimiliki oleh Rasul saja. Tentunya, dalam hal ini, ummatnya tidak boleh menirunya.
Wallahu A’lam.