Jum’at merupakan hari yang dimuliakan di dalam Islam, karena di dalamnya terdapat banyak kesunnahan dan keutamaan. Jum’at juga dikatakan hari penuh berkah karena ada banyak amalan yang bisa dilakukan pada hari tersebut.
Bagi kaum laki-laki yang sudah memenuhi syarat diwajibkan untuk mengikuti shalat Jum’at secara berjamaah. Akan tetapi, sebelum mengerjakan shalat Jum’at dianjurkan mandi terlebih dahulu.
Syaikh Nawawi al-Banteni dalam Nihayatul Zein menjelaskan bahwa dianjurkan mandi bagi orang yang ingin mengikuti shalat Jum’at, meskipun mandi tersebut bukan suatu kewajiban.
Kesunnahan mandi itu dimulai sejak terbit fajar shadiq, atau ketika waktu Shubuh masuk sampai khatib naik mimbar. Akan tetapi, menurut Syaikh al-Nawawi, waktu terbaik untuk mandi sunnah Jum’at adalah ketika mau berangkat shalat Jum’at, sebab itu lebih mendekati pada tujuan.
Tujuan dari mandi Jum’at tentu agar badan segar dan orang lain tidak terganggu dengan bau tubuh kita. Karenanya, kalau mandi sunnahnya terlalu pagi dikhawatirkan bau badan dan keringat muncul lagi ketika mengerjakan shalat Jum’at.
Atas dasar itu, ulama menganjurkan agar mandi Jum’at dilakukan menjelang shalat Jum’at agar tetap wangi dan segar, serta orang lain dan diri kita sendiri dapat tenang dan nyaman beribadah.