Siksa kubur dari Sang Maha Rahman adalah hal yang ditakuti oleh orang-orang beriman. Oleh sebab itu, hal yang perlu dilakukan agar tidak mendapatkan siksa-Nya adalah menghindari hal-hal yang dapat memicu kedatangan siksa-Nya. Apa saja hal-hal yang menyebabkan ahli kubur mendapatkan siksa dari Allah?
Jawaban dari pertanyaan ini terbagi menjadi dua, yakni jawaban secara umum dan jawaban secara rinci. Secara umum, ahli kubur disiksa karena ketidaktahuan mereka kepada Allah, menyia-nyiakan perintah Allah, dan melakukan tindakan maksiat kepada Allah. Allah tidak akan menyiksa ruh yang mengenali-Nya, mencintai-Nya, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.
Sesungguhnya siksa kubur dan siksa akhirat merupakan dampak dari murka Allah terhadap hamba-Nya. Siapapun yang membuat Allah murka di dunia dan tidak bertobat kemudian Ia meninggal, maka ia akan mendapatkan siksa barzakh sesuai dengan kadar murka Allah (bisa saja banyak atau bisa juga sedikit).
Jawaban secara rinci (mendetail) didasari oleh beberapa hadis Nabi Muhammad. Di antaranya, hadis dari Nabi Muhammad tentang dua lelaki yang disiksa di dalam kuburnya karena adu domba dan karena tidak bersuci pasca-buang air kecil (meninggalkan thaharah yang diwajibkan oleh syariat). Hal ini menunjukkan bahwa memprovokasi antar-manusia untuk saling bermusuhan adalah perbuatan yang dapat mendatangkan siksa kubur, begitu pula tidak bersuci setelah buang air kecil (karena suci dari hadats kecil adalah syarat sah shalat).
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Syu’bah juga disebutkan bahwa salah satu dari dua lelaki tersebut ada yang gemar ‘memakan’ daging manusia, yaitu suka bergunjing. Sedangkan hadis dari Ibnu Mas’ud menyebutkan bahwa terdapat orang yang dipukuli dengan cambuk hingga kuburnya penuh dengan jilatan api, sebab pernah melaksanakan shalat tanpa bersuci terlebih dahulu dan pernah melewati orang yang sedang dianiaya tetapi enggan menolong (padahal mampu untuk menolong).
Penyebab lainnya adalah zina, riba, dan tidak mengamalkan isi dari Al-Quran. Hal ini sesuai dengan hadis dari Samuroh dalam Sahih al-Bukhari yang menyebutkan tentang siksaan untuk orang-orang yang suka berkata dusta, untuk orang-orang yang membaca Al-Quran lalu tidur di malam harinya dan tidak mengamalkannya pada siang harinya, untuk para pezina, untuk para pemakan riba, dan siksa-siksa lainnya seperti yang disaksikan Nabi Muhammad di barzakh.
Abu Hurairah juga menyebutkan bahwa Nabi Muhammad mengabarkan tentang kepala orang-orang yang dipukul dengan batu karena kepala mereka berat untuk melaksanakan shalat, orang-orang yang memakan daging kotor dan busuk karena melakukan perzinahan di dunia, dan orang-orang yang memotong sendiri bibirnya dengan alat-alat pemotong dari besi karena gemar menebar fitnah di dalam ucapannya.
Jika disimpulkan, maka siksa kubur sebenarnya disebabkan oleh kedurhakaan hati, telinga, mata, dan seluruh anggota tubuh lainnya kepada Sang Pencipta. (AN)
Wallahu A’lam