Rasulullah pernah ditemui rombongan jin ketika beliau pulang dari Thaif menuju Madinah. Dalam perjalanan pulang itu beliau istirahat di Nakhlah sembari mengerjakan shalat. Usai shalat beliau didatangi rombongan jin yang dalam sebuah riwayat disebutkan jumlahnya ada tujuh orang.
Mereka mendengar dengan seksama dan penuh perhatian tentang peringatan dan nasihat yang disampaikan Rasulullah. Mereka pun mentaati dan mengimani Rasulullah. Setelah itu, mereka balik ke kaumnya untuk menyampaikan kebenaran risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Menurut Samia Menisi dalam buku al-Jin al-Muslimun, kaum jin sebetulnya sudah beriman kepada Nabi Muhammad, tapi beliau tidak mengetahui hal itu. Ini sebagaimana disebutkan dalam surat al-Ahqaf dan surat al-Jin. Rasulullah baru tahu tentangan keimanan mereka setelah dikabarkan Allah SWT.
Semenjak itu, Rasulullah sering bertemu mereka untuk mengajarkan syariat Islam dan al-Qur’an. Mereka sangat tertarik dengan penjelasan Nabi Muhammad, terutama pada saat menjelaskan surat al-Rahman. Ketika Rasulullah membaca ayat:
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”
Kaum jin langsung berkata, “Wahai Tuhan kami, tidak ada satu pun nikmat-Mu yang kami dustakan, alhamdulillah”.