Menghafal Al-Quran bukanlah suatu hal yang mudah, atau simpel. Selain menghafalnya yang sulit, menjaganya pun lebih sulit. Baginda besar Nabi Muhammad Saw menjelaskan bahwa hafalan Al-Quran jika tidak dijaga, maka akan mudah sekali hilang dari dada seorang muslim.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibnu Umar RA, bahwasanya Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya perumpamaan para penghafal Al-Quran adalah seperti seorang yang memiliki unta yang terikat; jika ia selalu menjaganya, maka unta itu pun akan selalu berada padanya, dan jika ia melepaskannya, niscaya unta itu akan pergi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Namun, suatu kesulitan jika dapat dihadapi dengan usaha yang keras akan melahirkan hasil yang sempurna dan tidak mengecawakan pelakunya.
Dalam acara bedah buku “Jalan Penghafal Al-Quran,” (Minggu, 13 Mei 2018) yang diadakan di Ma’had Darus-Sunnah International for Hadit Sciences, penulis buku, Ulin Nuha, menjelaskan bahwa setiap orang yang menghafal Al-Quran, semakin ia menghafal dan mengulang hafalannya, ia akan menemukan jalannya sendiri dalam menghafal Al-Quran, maka tidak mesti mengikuti jalan atau cara orang lain untuk menghafal Al-Quran.
Ia melanjutkan bahwa dalam menghafal Al-Quran pasti ada lika-liku dan rintangan yang akan menghadang dan tentu harus dihadapi, maka sabar dan istiqomah adalah kuncinya.
Pemateri selanjutnya, Ustad Ali Hudaibi, Lc., MA, dosen Darus-Sunnah menjelaskan bahwa semua hal yang terkait dengan Al-Quran akan menjadi mulia di sisi Allah, baik waktu, tempat, orang dan sebagainya.
Malaikat Jibril, merupakan malaikat yg paling mulia, sebab ia adalah malaikat yg bertugas menyampaikan Al-Quran kepada Nabi Muhammad. Malam lailatul qadar adalah malam paling mulia, pada malam itu Al-Quran diturunkan.
Bulan Ramadhan adalah malam paling mulia, pada bulan itulah Al-Quran diturunkan. Selain itu, Al-Quran juga diturunkan kepada nabi mulia penghulu para nabi, yakni Nabi Muhammad Saw. Sehingga, orang-orang yang dirinya terpaut dengan Al-Quran, insya Allah juga menjadi orang-orang yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, mari sama-sama berusaha dan berdoa semoga kita dijadikan golongan penghafal Al-Quran, sebagai kunci meraih kesuksesan dunia akhirat. Amin.
Wallahu A’lam.