Ini Doa Agar Diberi Kemudahan dalam Menghafal Al-Qur’an

Ini Doa Agar Diberi Kemudahan dalam Menghafal Al-Qur’an

Ini Doa Agar Diberi Kemudahan dalam Menghafal Al-Qur’an
bacaan doa setelah shalat tarawih (doa kamilin), doa awal tahun dan akhir tahun

Memiliki hafalan al-Qur’an dan dapat merawatnya adalah idaman banyak orang. Oleh sebab itu, metode menghafal al-Qur’an dan merawat hafalan al-Qur’an cukup banyak dicari. Salah satu hal yang berkaitan dengan ini adalah doa agar dinugrahi hafalan al-Qur’an yang baik.

Madrasah Murottilil Al-Qur’an; sebuah madrasah belajar membaca serta menghafal Al-Qur’an di Pon. Pes. Lirboyo Kediri, mengajarkan sebuah amalan serta doa untuk mempermudah hafalan al-Qur’an. Amalan serta doa ini dapat ditelusuri sumbernya dari salah seorang ahli tafsir terkemuka bernama Ibn Katsir dalam Tafsirnya; Tafsir Ibn Katsir dan kitabnya berjudul Fadhailul Qur’an.

Dalam menyampaikan amalan dan doa ini, Ibn Katsir memberi judul Keterangan Doa Yang Ma’tsur Untuk Menghafal Al-Qur’an Dan Menghindari Lupa. Amalan dan doa ini tercantum dalam hadis yang diriwayatkan diantara oleh Imam at-Timidzi, at-Thabrani dan al-Hakim. Para ulama’ membolehkan mengamalkannya meski ada yang menganggap hadis ini hadis dhaif. Berikut hadis yang mencantumkan amalan serta doa tersebut:

حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بن إِسْحَاقَ التُّسْتَرِيُّ، حَدَّثَنَا هِشَامُ بن عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بن إِبْرَاهِيمَ الْقُرَشِيُّ، حَدَّثَنِي أَبُو صَالِحٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ عَلِيُّ بن أَبِي طَالِبٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ، الْقُرْآنُ يَنْفَلِتُ مِنْ صَدْرِي، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ يَنْفَعُكَ اللَّهُ بِهِنَّ وَيَنْفَعُ مَنْ عَلَّمْتَهُ؟قَالَ: نَعَمْ، بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي، قَالَ:صَلِّ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِي الرَّكْعَةِ الأُولَى بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَ “يس” ، وَفِي الثَّانِيَةِ بِ فَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَ “حم” الدُّخَانِ، وَفِي الثَّالِثَةِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَ “الْم تَنْزِيلُ” السَّجْدَةِ، وَفِي الرَّابِعَةِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَ “تَبَارَكَ” الْمُفَصَّلِ، فَإِذَا فَرَغْتَ مِنَ التَّشَهُّدِ فَاحْمَدِ اللَّهَ واثْنِ عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى النَّبِيِّينَ وَاسْتَغْفَرْ لِلْمُؤْمِنِينَ ثُمَّ قُلْ:

Artinya:

“Al-Husain ibn Ishaq at-Tustari bercerita pada kami, Hisyaam ibn ‘Ammar bercerita pada kami, Muhammad ibn Ibrahim al-Qurasyi bercerita pada kami, Abu Solih bercerita padaku, dari Iqrimah, dari Ibn Abbas ia berkata: “Ali ibn Abi Thalib berkata: ‘Wahai Rasulullah, hafalan al-Qur’anku hilang’. Nabi salallahualaaihi wasaallam lalu bersabda: ‘Apakah engkau mau Aku beri tahu beberapa bacaan yang dengannya Allah akan memberimu dan orang yang engkau ajari, kemanfaatan?’ Ali menjawab: ‘Ya, demi ayah dan ibuku’. Nabi bersabda: ‘Saat malam jum’at salatlah empat rakaat. Rakaat pertama membaca al-Fatihah dan surat Yasin, rakaat kedua al-Fatihah dan surat Hamim (ad-Dukhan), rakaat ketiga al-Fatihah dan Aliflaammim tanzil (as-Sajdah), dan rakaat keempat al-Fatihah dan surah at-Tabarak al-Mufasshol. Selesai tasyahud, bacalah hamdalah serta pujian pada Allah, bacalah solawat pada para nabi, mintalah ampun untuk orang-orang mukmin lalu bacalah doa:

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِتَرْكِ الْمَعَاصِي أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِي وَارْحَمْنِي مِنْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَا يَعْنِينِي، وَارْزُقْنِي حُسْنَ النَّظَرِ فِيمَا يُرْضِيكَ عَنِّي، اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ذَا الْجَلالِ وَالأكرامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لا تُرَامُ، أَسْأَلُكَ يَا اللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلالِكِ وَنُوِرِ وَجْهِكِ أَنْ تلتزمَ قَلْبِي حُبَّ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِي، وَارْزُقْنِي أَنْ أَتْلُوَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِي يُرْضِيكَ عَنِّي، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تُنَوِّرَ بِالْكِتَابِ بَصَرِي، وتُطْلِقَ بِهِ لِسَانِي، وتُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِي، وتَشْرَحَ بِهِ صَدْرِي، وتَسْتَعْمِلَ بِهِ بَدَنِي، وتُقَوِّيني عَلَى ذَلِكَ، وَتُعِينَنِي عَلَيْهِ، فَإِنَّهُ لا يُعِينُنِي عَلَى الْخَيْرِ غَيْرُكَ، وَلا يُوَفِّقُ لَهُ إِلا أَنْتَ،

“Ya Allah, berilah aku rahmat dengan meninggalkan berbagai maksiyat selama engkau memberiku kehidupan. Dan berilah aku rahmat terhindar dari  memaksakan diri melakukan hal yang memberatkanku. Berilah aku rizki berupa baiknya penglihatan dalam apa yang membuat Engkau ridha akanku. Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Pemiliki keagungan, kehormatan dan kemuliaan yang tidak bisa diharapkan. Aku meminta pada-Mu ya Allah ya rahman, demi keagungan-Mu dan cahaya dzat-Mu, buatlah hatiku dapat mencintai kitab-Mu seperti halnya yang Engkau ajarkan padaku. Berilah aku rizki dapat membaca-Nya sesuai teladan yang Engkau sukai dariku. Dan aku minta, dengan berkah al-Qur’an, berilah cahaya pada mataku, gerakkan lisanku pada al-Qur’an, buatlah hatiku bahagia dengan-Nya, lapangkan dadaku dengan-Nya, buatlah badanku mengamalkan ajaran-Nya, dan kuatkan diriku untuk melakukan kesemua itu dan berilah aku pertolongan untuk menjalankannya. Sesungguhnya tidak ada yang menolongku pada kebaikan selain Engkau,dan tidak ada yang memberikan petunjuk selain-Mu.”

فَافْعَلْ ذَلِكَ ثَلاثَ جُمَعٍ أَوْ خَمْسًا أَوْ سَبْعًا تَحْفَظُهُ بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَا أَخْطَأَ مُؤْمِنًا قَطُّ, فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ بِسَبْعِ جُمَعٍ فَأَخْبَرَهُ بِحِفْظِهِ الْقُرْآنَ وَالْحَدِيثَ

“Lakukanlah dalam 3, 5 atau 7 minggu maka hal itu akan menjaga hafalanmu. Ia tidak menyalahhi seorang pun. Setelah itu, Ali mendatangi Nabi setelah 7 minggu, kemudian mengkhabari beliau tentang hafalan al-Qur’an dan hadisnya.”

Bila mengamalkan amalan dalam hadis di atas dirasa sulit, tidak ada salahnya untuk menghafal atau minimal membaca doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dalam hadis di atas. Sebab doa itu diajarkan oleh Nabi Muhammad. Juga bermuatan permohonan agar Allah memberi karunia kepada pembacanya, dapat mengamalkan al-Qur’an dalam segala tingkah lakunya.