Kasubdit Transportasi Haji Kementerian Agama merislis bus untuk jamaah Haji Indonesai tahun 2017 ini. Dipastikan seluruh bus dalam keadaan baik dan telah di tingkatkan kualitas layanannya oleh Pemerintah Arab Saudi. “Seluruh bus antar kota perhajian sudah diupgrade. Bus yang akan digunakan umumnya baru dan dalam kondisi baik. Paling tua produksi tahun 2009 untuk jenis Mercy,” ujar Subhan Cholid, Kasubdit Transportasi Haji Kementerian Agama di Semarang.
Menurut Subhan, bus antar kota perhajian harus memenuhi spesifikasi khusus, yaitu produksi paling tua tahun 2009, berkapasitas minimal 45 seat, Dilengkapi AC, tolilet, kulkas dan air minum, pengeras suara, alat pemadam kebakaran, alat pemecah kaca, dan kotak P3K.
Adapun bus tersebut akan memberikan layanan pada enam rute, yaitu dari Bandara Madinah ke Pemondokan Madinah, Madinah keMakkah, Jeddah ke Makkah, Makkah ke Jeddah, Makkah ke Madinah dan Madinah ke Bandara Madinah
Seperti dilansir Kemenag go.id selain transportasi antar kota perhajian, jemaah haji Indonesia juga akan mendapatkan layanan bus shawalat dan bus Masyair.
Layanan Bus Shalawat diberikan untuk jemaah haji Indonesia yang tinggal pada hotel dengan jarak lebih dari 1500 meter dari Masjidil Haram. “Bus Shalawat akan beroperasi selama 24 jam, mengantarkan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram,” ujar Subhan. Sedangkan untuk Bus Masyair digunakan sebagai pengantar pergerakan jemaah haji pada puncak haji dari hotel di Makkah menuju Arafah, Muzdalifah, Mina dan kembali lagi ke hotel.