Allah, Sang Maha Pemaaf. Dia maha memaafkan orang-orang yang berbuat dosa, dengan tidak menyegerakan siksaan bagi mereka, serta mengampuni dosa-dosa mereka. Maka Allah menghapuskan dosa dan bekas-bekasnya dari diri mereka. Inilah sifat Allah yang tetap dan terus ada pada zat-Nya (yang maha mulia), dan inilah perlakuan-Nya kepada hamba-hamba-Nya di setiap waktu, (yaitu) dengan pemaafan dan pengampunan.
Sebab Allah yang Maha Pemaaf, Rasulullah mengajarkan sebuah doa untuk siapa saja yang mengharapkan ampunan Allah. Bisa dibaca kapan dan dimana saja, namun lebih sering terdengar ketika bulan Ramadan. Doa tersebut adalah sebagai berikut:
اللهم إنك عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pema’af, Engkau suka memaafkan (hamba-Mu), maka maafkanlah aku”
Tiada salah seseorang yang terus berharap akan ampunan Allah. ia menyadari bahwa dosa yang diperbuat terus bertambah dengan seiring berjalannya waktu. Banyak amalan yang bisa lakukan untuk mengahapus kesalahan dosa yang telah lampau. Jika kita mengenal hari jum’at dengan hari penuh berkah, maka sejatinya adalah keberkahan Allah yang dilimpahkan pada seseorang yang mengharap dan berusaha akan mendapatkan ampunan Allah.
Amalan yang bisa menebus dosa seminggu bisa ditempuh dengan mudah di hari jum’at. Di mana seseorang turut melaksanakan sunah Rasul dengan mandi pada hari Jum’at, memakai wangi-wangian, memakai baju yang terbaik dan mendatangi masjid guna shalat Jum’at berjamaah. Tidak hanya itu, namun juga dengan tidak menyakiti dan diam tenang menunggu shalat Jum’at dilaksanakan. Amal saleh yang seperti itu yang dijelaskan oleh Nabi yang mampu menebus kesalahan dan dosa selama satu minggu. Sebagaimana hadis Nabi:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم من اغتسل يوم الجمعة ومس من طيب ان كان عنده ولبس من أحسن ثيابه ثم خرج حتى يأتي المسجد فيركع ما بداله ولم يؤذ أحدكم ثم انصت حتى يصلى كان كفارة لما بينها وبين الجمعة الأخرى
Rasulullah bersabda barangsiapa mandi pada hari jumat, mengusap wewangian, dan mengenakan pakaian terbaik. Kemudian ia keluar mendatangi masjid, lalu rukuk sebagiamana yang diniatkannya, dan tidak menyakiti seseorang, kemudian diam sehingga mengerjakan shalat, maka itu semua sebagai tebusan dosa antara Jum’at ini dengan jum’at yang lain
Rahmat Allah yang diturunkan pada hari Jum’at tersebut hendaknya tidak kita sia-siakan. Mari berlomba-lomba menjemput ampunan Allah pada hari Jum’at. Perbanyak amal saleh dan berdoa sebanyak-banyaknya. Jika Allah menyediakan paket ekspress guna menjemput ampunan-Nya yang bisa menebus dosa seminggu, masih pantaskan kita yang berlumur dosa melewatkannya begitu saja?
Selengkapnya, klik di sini