Idul Fitri, Hari Raya Hari Bahagia

Idul Fitri, Hari Raya Hari Bahagia

Idul Fitri, Hari Raya Hari Bahagia
Eid and Eid Mubrak

Alhamdulillah…

Allahu akbar 3x

Laa ilaaha illallahu Allahu akbar

Allahu akbar wa lillaahil hamd.

Kita sudah memasuki hari mulia yang tidak lain adalah Idul Fitri, setelah umat Islam selama satu bulan memanggang dirinya dengan latihan jiwa yang disebut Puasa Ramadhan, dengan perut lapar meniru laparanya Rasulullah, dengan kerongkongan kehausan meniru kehausannya Rasulullah dan lebih dari itu menyatukan hati kepada Allah SWT, mengabdi kepada Allah bahwa kita semua ini adalah hambanya Allah, Laa ilaaha illallah tiada tuhan selain Allah.

Memasuki Idul Fitri, kenapa disebut Idul Fitri?, Idul Fitri itu kembali kepada kesucian. Jadi manusia-manusia yang memiliki dosa dan kotoran-kotoran jiwa, kemudian memasuki bulan Ramadhan dengan niat membersihkan hati, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, “Man shaama ramadhaana iimaanan wahtisaaban ghufira lahu maa taqaddama min dzanbihi”, barang siapa yang berpuasa bulan Ramadhan dengan penuh rasa iman, semata-mata berpuasa karena Allah, wahtisaaban penuh perhitungan kesalahan-kesalahan diri dan kemudian bertaubat kepada Allah SWT, maka dengan bertaubat mengakui kesalahan itu maka diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.

Ketika dosa yang sudah ditaubati dimintakan ampun kepada Allah dan diampuni oleh Allah maka orang yang diampuni tersebut kembali kepada fitrah, kembali kepada kesucian tanpa setitik noda sebgaimana bayi yang baru dilahirkan oleh sang ibu. Karena itu, Idul Fitri ini momentum yang sangat indah untuk kembali kepada tuhan, fitrah dan kesucian nurani.

Begitu kita memasuki Idul Fitri ada satu pertanyaan, kemarin kita suddah mengucapkan selamat tinggal Ramadhan, sayonara Ramadhan,pertanyaannya apakah kita masih diberi umur shingga kita bertemu kembali dengan bulan Ramadhan yang akan datang?, inilah pertanyaannya.

Karena itu marilah kita merendahkan hati, ampunan dan kesucian yang diberikaan oleh Allah SWT ini kita terima dengan hati yang indah, dengan penuh rasa syukur, rasa sujud kepada Allah SWT dan kemudian kita berendah hati dihadapan Allah SWT, bahwa kita manusia ini kalau tidak diampuni oleh Allah maka dosa-dosa akan kita bawa sampai kubur, tapi kalau kita bertaubat dan diampuni oleh Allah, Insyaallah ampunan Allah akan membawa kita kepada kebahagiaan.

Hari raya adalah hari bahagia, Idul Fitri adalah kembali kepada kesucian. Karena itu dalam Idul Fitri ini kita berpakaian yang indah dan jauhkan dari rasa kesombongan. Kalau kita berpakaian indah karena kita menghormati Idul Fitri dan saudara-saudara yang hendak kita ajak untuk berdamai kembali, bersalaman dan kembali kepada fitrah. Itulah hikmah Idul Fitri, semoga kita diberi kemampuan oleh Allah untuk kembali ke fitrah. []

Tulisan ini adalah wawancara ulama-penyair D Zawawi Imron di NUTIZEN bertajuk ‘Hari Raya Bahagia’. Disajikan dalam bentuk narasi untuk memudahkan kita semua. Bagi kamu yang ingin menikmati via audio maupun video, silakan klik dan unduh di sini