Gus Dur pernah mengundang para tokoh semua agama di rumahnya di Ciganjur. Selain membahas perkembangan situasi yang makin panas sehubungan maraknya kerusuhan di berbagai daerah, acara itu juga dimaksudkan sebagai forum doa bersama.
Gus Dur duduk di samping Uskup Jakarta, Kardinal Darmaatmaja, pembawa acaramya Fajrul Falaakh, tokoh muda NU asal Yogyakarta. Sempat-sempatnya Gus Dur berkomentar tentang si pembawa acara.
“Ini Fajrul Falaakh,” katanya, bernada memperkenalkan kepada hadirin. “Dia ini belum kawin. Saya heran, kok dia belum kawin jugam padahal kawin itu enak…..”
Tiba-tiba Gus Dur seperti tersadar. Dia menoleh kepada Kardinal Darmaatmaja, dengan kedua tangan bersikap minta maaf.
“Wah, sorry, Romo. Saya bukan bermaksud menyindir Romo…”