Para jenderal di jaman Orde Baru terbagi dalam dua kelompok, kata Gus Dur. Pertama jenderal yang takut istri. Kedua jendral yang tidak takut istri.
Dalam setiap pertemuan mereka selalu memisahkan diri. Jenderal yang takut istri berada di sebelah sisi ruangan. Sementara jenderal yang tidak takut istri berada di sisi lain.
Suatu ketika dalam suatu pertemuan ada seorang jenderal yang mestinya tergabung dalam kelompok jenderal takut istri duduk bersama kelompok jenderal yang tidak takut istri.
Teman-temannya, para jenderal yang takut istri protes. “Eh kenapa kamu duduknya di situ bareng jenderal yang tidak takut istri? Memangnya sekarang kamu sudah berani sama istrimu?”
Kata si jenderal, “Wah nggak tahu deh. Saya disuruh istri saya duduk di sini! ya saya duduk saja.”