Pelaksaan ibadah haji tahun ini benar-benar lain dari sebelumnya.Peraturan yang diberlakukan benar-benar harus memenuhi protokol kesehatan yang diberlakukan di masa pendemi COVID-19. Di antaranya adalah menggunakan masker, pemeriksaan suhu hingga larangan menyentuh Ka’bah.
Hal ini tertuang dalam aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi terkait dengan tindakan pencegahan mencegah penyebaran virus corona selama haji mendatang. Pedoman yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Saudi ini juga mengungkapkan bahwa akan ada pos pemeriksaan di pintu masuk situs-situ suci. Nantinya di pos tersebut akan ada pemeriksaan suhu bagi semua jamaah haji.
Laman middleesteye menyebut bahwa para jamaaah haji yang memiliki gejala coronavirus seperti demam, sesak napas, kehilangan bau dan rasa, batuk atau pilek akan diisolasi dan bisa melanjutkan ziarah setelah mendapatkan izin dan catatan dari dokter. Dalam pedoman tersebut juga melarang makanan masuk ke tempat-tempat suci, dan melakukan pembersihan secara teratur tempat-tempat umum yang dikunjungi para jamaah.
Untuk doa di tempat situs-situ suci diizinkan asalkan sesuai dengan aturan pembatasan sosial. Kementerian juga mengatakan bahwa jamaah haji tahun ini akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil ke Masjidil Haram di Mekah untuk memastikan jarak sosial selama ritual tawaf. Peziarah harus tetap berjarak 1,5 m dari satu sama lain.
Sebelumnya pemerintah Arab Saudi memutuskan tetap melaksanakan ibadah haji tahun ini dengan pembatasan. Kemungkinan ibdaha haji hanya diikuti oleh 10.000 umat muslim, turun dari 2,4 juta dari haji tahun lalu.