Kebaikan akhlak Rasulullah tidak ada yang meragukan. Akhlaknya dipuji kawan maupun lawan. Tapi bukan berati ajaran yang dibawa Rasulullah berjalan mulus tanpa hambatan. Ada banyak orang yang tidak suka dengan dakwah Rasulullah. Penghinaan dan makian juga pernah dilontarkan kepada Rasulullah. Bahkan, beliau juga pernah dilempari batu, hingga membuat Malaikat marah. Hebatnya Rasulullah tidak pernah membalas makian itu dengan kata kasar. Lemparan batu pun tidak pernah dibalas dengan kemarahan. Malahan, Rasulullah mendoakan mereka agar mendapat petunjuk.
Karenanya, dalam video wawancara yang diterjemahkan Sanad Media, Habib Ali Al-Jufri mengandaikan bila penghinaan terhadap Rasulullah yang terjadi pada masa sekarang sampai kepada Rasulullah, yang pertama kali dilakukan Rasulullah adalah menengadahkan tangan dan mendoakan mereka.
“Tahukah anda prediksi saya jika penghinaan ini sampai pada Nabi? Beliau menengadahkan tangan dan berdoa. Ya Allah tunjukkan mereka, sebab mereka tidak tahu. Ini pertama yang mungkin beliau lakukan” Jelas Habib Ali Al-Jufri.
Mungkin kita marah dengan orang yang menghina Rasulullah. Tapi pernyataan di atas bukan berlebihan. Fakta sejarah menunjukkan seperti itu. Habib Ali Al-Jufri menjelaskan ketika perang Uhud, Sayyidina Hamzah terbunuh. Putra bibi beliau, Abdullah Ibnu Jahsy juga bersimbah darah. Para sahabat tercerai-berai. Yang dilakukan Rasulullah adalah berdoa, “Ya Allah tunjukkan kaumku, sebab mereka tidak tahu”. Bahkan, ketika ada kesempatan balas dendam, beliau mendengar ada yang berkata, “Hari pembalasan”, beliau menimpali, “hari mengasihi”.
“Saya prediksi bahwa pertama yang akan dipikirkan Nabi Muhammad SAW adalah adakah cara untuk memberi hidayah kepada pelaku kriminal ini” Tegas Habib Ali Al-Jufri.
Habib Ali menambahkan, “Saya tahu ungkapan ini berat diterima oleh kita hari ini, hati yang marah, saya pun juga marah. Peristiwa penghinaan ini tidak mampu ditahan manusia. Namun percayalah, jika saya berusaha menemui Nabi SAW, seperti yang saya tahu dari sejarah beliau, dan yang saya rasakan hubungan dengan pribadi mulia beliau, bahwa pertama yang beliau pikirkan adalah memberi petunjuk pada mereka, para pelaku kriminal ini, barangkali ini tidak terlintas dalam pikiran kita.”