Habib Ali al-Jufri mengunggah satu twit yang sangat menggugah. Dengan mengutip salah satu kaul ulama mazhab yang paling dianut di Asia Tenggara, Imam as-Syafii, Habib Ali menekankan bahwa ilmu itu tidak cukup hanya dihafal saja tetapi juga harus diamalkan dan bermanfaat bagi orang lain.
(ليس العِلم ما حُفظ، العِلم ما نَفَع. (الإمام الشافعي
Ilmu bukanlah sesuatu yang dihafal, malainkan sesuatu yang bermanfaat.
Kutipan Imam as-Syafii tersebut diunggah Habib Ali al-Jufri melalui akun Tweeternya yang sudah terverifikasi. Ia tidak mengawalinya dengan masalah atau sesuatu yang terjadi atau sedang viral. Ia mengunggah twitnya secara umum tanpa ada maksud untuk menyindir orang-orang tertentu.
ليس العِلم ما حُفظ، العِلم ما نَفَع.
الإمام الشافعي
— علي الجفري (@alhabibali) July 15, 2020
Jika kita baca dengan seksama kutipan Imam as-Syafii tersebut, kita jadi merasa rendah diri. Kadang kita bangga disebut sebagai seorang alim, namun kita masih belum bisa menjadikan ilmu yang kita dapat menjadi bermanfaat bagi orang lain. Percuma juga banyak ilmu yang kita dapat, disebut sebagai si pandai oleh banyak orang, namun jika sama sekali tidak bermanfaat, atau sedikit saja yang bermanfaat, maka sesungguhnya sebanyak itulah ilmu yang kita miliki.
Sebagai penuntut ilmu seperti kita, baik ilmu agama maupun ilmu umum, memang tidak ada yang lebih baik dari sebuah ilmu kecuali diamalkan, bahkan dihafalkan saja memang tidak cukup. Seorang yang belajar ilmu eksakta, ketika ia menghafalkan rumus-rumus matematika, fisika, atau yang lain, pasti tidak akan bisa bertahan lama di kepala kecuali diamalkan dengan membuat atau praktikum secara langsung.
Begitu juga ilmu agama. Ketika kita belajar atau menghafal gerakan shalat, jika tidak pernah kita gunakan atau praktekkan untuk melaksanakan shalat maka gerakan itu akan lupa dengan sendirinya. Oleh karena itu, bagi kamu para penuntut ilmu, jangan segan untuk mengamalkan ilmu yang telah engkau pelajari.
Habib Ali merupakan sosok dai yang sangat aktif di dunia maya. Bahkan beberapa kali ia mengunggah twit yang jarang disampaikan oleh para dai yang lain. Ia begitu berani untuk membela hal-hal yang dianggapnya perlu dibela.(AN)
Wallahu a’lam.