Green Hajj: Jamaah Haji Perlu Berkontribusi untuk Menjaga Lingkungan

Green Hajj: Jamaah Haji Perlu Berkontribusi untuk Menjaga Lingkungan

Jangan sampai niat jamaah haji yang awalnya untuk ibadah mendekatkan diri kepada Allah, malah menjadi semakin jauh dari Allah.

Green Hajj: Jamaah Haji Perlu Berkontribusi untuk Menjaga Lingkungan
toilet untuk jemaah haji 2023 ditambah di tiap maktab: Sumber: MCH Kemenag

Kloter pertama jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan besok, Sabtu, 4 Juni 2022, pukul 06.45. Mereka diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah pada 12.10 waktu Arab Saudi.

Total seluruh muslim Indonesia yang akan berhaji pada tahun 2022 ini sekitar 100 ribuan, terdiri dari 92.825 untuk kuota reguler, 7.226 untuk quota haji khusus, dan 1.090 untuk petugas haji. Indonesia menyumbang paling banyak jamaah haji dari 1 jutaan jamaah haji seluruh dunia.

Dikutip dari Greenhajj.org, ada dampak negatif setelah pelaksanaan haji bertahun-tahun yang lalu, terutama bagi daerah sekitarnya. Imbas negatif ini karena kombinasi dari perjalanan massal, akomodasi, makanan, pakaian, dan penggunaan air yang berlebihan, yang dapat meningkatkan emisi karbon serta berdampak negatif terhadap lingkungan.

Jika hal seperti ini tidak kunjung disadari, selamanya jamaah haji akan tetap berkontribusi dalam perusakan lingkungan. Jejak karbon yang dihasilkan dari perjalanan haji, bungkus-bungkus plastik makanan, penggunaan air secara berlebihan, hingga pembuangan sampah makanan yang tidak bisa dibendung. Niat berangkat haji yang awalnya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, malah menjadi melenceng karena justru melanggar perintah Allah dalam Al-Quran, yang salah satunya adalah menjaga bumi-Nya.

Allah SWT mempersilahkan kepada kita, manusia untuk melakukan apapun sesuka kita, beribadah semau kita, memenuhi kebutuhan duniawi kita semau kita, namun perlu diingat, Allah melarang kita merusak bumi.

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ – ٧٧

Artinya, “Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S al-Qashash: 77)

Untuk itu, para jamaah haji perlu peka dan peduli dengan dampak negatif lingkungan pasca pelaksanaan haji. Secara singkat, para jamaah haji bisa mulai dari diri sendiri dengan tidak membuang-buang makanan, mengambil makanan secukupnya, serta beberapa hal lain.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan para jamaah haji untuk menjaga lingkungan.

  • Perhatikan keberlanjutan sesuatu yang digunakan saat haji (Be Sustainable).

Caranya, misalnya dengan mengurangi penggunaan botol plastik. Kalau bisa, bawa botol minum (tumbler) dari rumah. Botol ini bisa digunakan saat haji dan bisa diisi ulang berkali-kali, sehingga mengurangi sampah botol plastik di sana. Selain itu, gunakan atau beli produk yang berasal dari bahan atau sumber berkelanjutan.

  • Hemat air untuk wudhu.

Penggunaan air wudhu secara berlebihan dapat memicu krisis air secara global. Sebagai muslim yang peduli lingkungan, kita perlu memperhatikan hal ini secara matang. Apalagi bisa dibilang bahwa muslim adalah umat yang paling banyak menggunaan air. Untuk itu, dalam pelaksaaan haji, jamaah haji perlu menghemat air untuk wudhu.

Penghematan air bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, dengan menggunakan keran hemat air, agar tidak banyak air yang terbuang sia-sia. Kedua, dengan menjaga wudhu agar tidak mudah batal (dawam al-wudhu), sehingga dengan berwudhu sekali, bisa digunakan untuk berbagai ibadah, baik ibadah fardhu maupun sunnah.

  • Tidak menggunakan kantong plastik saat belanja

Perlu kiranya para jamaah haji membawa toothbag dari rumah. Hal ini penting mengingat banyak jamaah yang berbelanja di sana. Jika sudah terlanjur menggunakan kantong plastik, usahakan bisa digunakan untuk beberapa kali.

  • Jaga kebersihan penginapan

Bersihkan dan pungut sampah yang ditemui selama perjalanan haji dan membuangnya di tempat yang telah ditentukan sesuai jenisnya.

  • Lanjutkan perilaku bersih dan peduli lingkungan pasca haji

Tanda diterimanya haji seseorang adalah membawa pulang kebiasaan baik yang dilakukan saat ibadah haji. Lanjutkan juga dengan menanam pohon dan mengurangi jejak karbon.

  • Berangkat haji sekali seumur hidup

Uang atau biaya yang awalnya akan digunakan untuk berhaji lagi lebih baik digunakan untuk menyantuni anak yatim, orang tidak mampu, atau membiayai orang lain yang belum berangkat haji.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan para jamaah haji untuk menjaga lingkungan. Jika beberapa tips di atas bisa dilakukan dengan benar, maka InsyaAllah keberkahan dari ibadah yang telah dilakukan akan membawa hal baik dan maslahat bagi lebih banyak orang. (AN)