Siapa pun yang mendeskripsikan sosoknya (Nabi Muhammad saw.), pastilah berkata, ‘Belum pernah aku melihat sosok sesempurna Rasulullah,” kata Al-Hafizh al-‘Iraqi.
Nabi Muhammad saw. tidak hanya memiliki akhlak yang sempurna, tetapi juga penampilan fisik yang sempurna. Banyak sahabat yang memberikan testimoni akan ‘kesempurnaan fisik’ Nabi Muhammad saw. Salah satunya adalah Al-Bara ibnu Azib. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan beberapa perawi seperti Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad, Al-Bara mengatakan bahwa dirinya belum pernah melihat seseorang yang lebih tampan dari pada Nabi Muhammad saw.
Dalam sebuah riwayat lain, Al-Bara mengumpamakan wajah Nabi Muhammad saw. sama indahnya seperti bulan. Bahkan sahabat yang bernama Jabir bin Samurah memberikan penilaian yang lebih tinggi lagi. Menurut Jabir, wajah Nabi Muhammad saw. lebih indah dari pada bulan purnama sekalipun.
Lantas seperti apakah sebetulnya gambaran wajah Nabi Muhammad saw.? Berdasarkan beberapa riwayat yang tercantum dalam asy-Syamail al-Muhammadiyyah (Imam at-Tirmidzi) dan buku Membaca Sirah Nabi Muhammad saw. dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hdis-hadis Shahih (M. Quraish Shihab, 2018), Nabi Muhammad saw. memiliki kulit yang tidak terlalu putih, juga tidak terlalu gelap atau putih kemerah-merahan. Rambutnya tidak terlalu keriting dan tidak juga lurus tergerai. Sangat hitam pekat. Rambut Nabi Muhammad saw. lebat dan ‘cukup panjang’ sehingga ujung rambutnya menyentuh daun telinga bagian bawah. Rambutnya paling panjang segitu dan tidak pernah melebihi bagian bawah daun telinganya. Nabi Muhammad saw. selalu merawat dan menyisir rambutnya sehingga selalu indah dan rapi.
Disebutkan kalau kepala Nabi Muhammad saw. besar dan wajahnya tidak terlalu bulat. Dahi beliau lebar dan rata. Sementara beliau memiliki mata yang lebar dengan bola mata yang sangat putih dan sangat hitam. Bulu matanya sangat hitam dan lentik. Begitupun dengan pinggiran mata Nabi Muhammad saw., sangat hitam. Sehingga beliau seperti orang yang mengenakan celak, padahal tidak.
Adapun alis Nabi Muhammad saw. melengkung dan panjang sehingga kedua alisnya hampir menyatu. Di antara dua alisnya tersebut ada urat yang memerah kalau Nabi Muhammad saw. menahan amarah. Nabi Muhammad saw. memiliki pandangan mata yang sangat tajam dan berwibawa. Kerlingan mata Nabi Muhammad saw. tidak pernah mengisyaratkan hal-hal yang buruk, meski kepada musuhnya sekali pun.
Nabi Muhammad saw. memiliki hidung yang mancung. Meski demikian, hidung Nabi Muhammad saw. tidak semancung hidung orang Arab pada umumnya. Hidungnya sangat serasi dengan bentuk dan ukuran wajahnya. Bagian atas hidung Nabi Muhammad saw. bercahaya sehingga orang yang tidak memperhatikannya dengan seksama bakal mengira kalau hidung Nabi bengkok.
Pipi beliau datar. Jenggotnya tebal dan cambangnya lebat. Sedangkan mulut Nabi Muhammad saw. cenderung besar. Giginya tertata rapi meski sedikit jarang. Nabi Muhammad saw. selalu menyikat giginya, tidak hanya sesudah dan sebelum tidur tapi juga setelah selesai makan dan juga sebelum shalat, dengan menggunakan siwak. Maka tidak heran jika gigi Nabi Muhammad saw. selalu bersih berkilau dan tidak bau.
“Gigi depan Rasulullah saw. tampak renggang. Ketika berbicara, di antara gigi depan beliau itu seperti keluar cahaya,” kata Ibnu Abbas ra.
*Selengkapnya, bisa juga dibaca di sini