Kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi penundaan pemulangan jamaah umroh harus digunakan. Kebijakan ini dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi khusus untuk visa jamaah umroh. Hal ini tidak termasuk visa ziarah dan turis. Kebijakan ini diberlakukan setalah adanya penutupan pindah terhidtung sejak 15 maret lalu.
Menurut KJRI, kelonggaran ini diberikan untuk jamaah umrah yang masuk ke Arab Saudi pada periode umrah 1441 H. Dalam keterangan tertulisnya, KJRI Jeddah mengimbau seluruh jamaah umrah yang masuk pada periode umrah tersebut untuk menghubungkan diri melalui situs http://eservices.haj.gov.sa dengan batas waktu pendaftaran hingga Sabtu (28/3) “Fasilitas ini hanya berlaku untuk WNI dengan visa umrah, tidak termasuk visa ziarah dan visa turis,” demikian keterangan KJRI Jeddah.
Jika memiliki laman http://eservices.haj.gov.sa, WNI dapat langsung menerima diri Anda dengan memilih tab “Pendaftaran berlebih untuk Mutamers musim 1441 H”. Lalu selanjutnya isilah kolom kewarganegaraan, nomor paspor, kota yang diambil (Jeddah / Madinah), serta nomor ponsel lokal di Arab Saudi. Bagi yang sudah terdata pihak Kerajaan Arab Saudi akan menyediakan pesawat terbang ke Indonesia dan pembebasan denda keimigrasian. Notifikasi waktu dan jadwal peralihan akan dikirimkan melalui nomor ponsel yang didaftarkan.
Ini adalah peluang langka yang harus digunakan sebagai menyenangkan oleh jamaah umrah yang masih ada di Saudi. Diharapkan fasilitas tersebut dapat digunakan dengan baik. Untuk inforasmi selanjutnya, para jamaah dapat menghubungi hotline KJRI Jeddah pada nomor +966 50 360 9667 dan diharapkan permasalahan ini akan selesai dan normal kembali usaha wabah ini.