Suatu hari Ibrahim al-Khawwasy berada di tempat perkumpulan orang-orang kota. Kemudian datang seorang pemuda yang tampan dan wangi. Wajahnya sangat menawan. Namun di antara orang yang berkumpul itu membisikkan sesuatu kepada salah satu orang yang ikut berkumpul itu.
“Ia adalah orang Yahudi,” katanya sambil berbisik.
Yang terjadi kemudian semua orang yang ada dalam perkumpulan tersebut menjadi membencinya. Melihat gelagat yang anh itu, pemuda itu keluar. Ibrahim juga keluar dari orang yang sedang berkumpul itu. Tak berapa lama kemudian pemuda tersebut mendatangi Ibrahim al-Khawwasy dan bertanya, “Apa yang dikatakan orang-orang tersebut tentang saya?”
Pertanyaan tersebut membuat Ibrahim kaget namun kemudian tidak mempedulikannya. Sampai akhirnya pemuda itu terus mendesak. Akhirnya Ibrahim menjawab, “Karena engkau adalah orang Yahudi.”
Mendengar hal itu, si pemuda nampak terkejut. Kemudian ia beranjak pergi. Namun tak lama pemuda itu datang lagi dan bersimpuh di hadapan Ibrahim al-Khawwasy lalu menyatakan keislamannya.
Kemudian Ibrahim bertanya, “Apa yang menyebabkan Anda masuk Islam?”
“Salah satunya karena Anda adalah orang yang benar firasatnya. Dan disebutkan kita-kitab kami orang yang benar firasatnya, tidak akan pernah salah,” katanya kepada Ibrahim al Khawaz.
Selanjutnya pemuda tersebut menjadi seorang sufi yang besar. (AN)
Wallahu a’lam.
Kisah ini Dinukil dari buku Risalah Qusyairiyah