Festival HAM, Ketika Anak Muda Bicara Problem Mereka dan Punya Solusi Mengatasinya

Festival HAM, Ketika Anak Muda Bicara Problem Mereka dan Punya Solusi Mengatasinya

Festival HAM, Ketika Anak Muda Bicara Problem Mereka dan Punya Solusi Mengatasinya

 

SINGKAWANG, ISLAMI.CO – Randy Saputra, perwakilan orang muda Makassar di Singkawang, Kalimantan Barat, dengan suara lantang berbicara tentang hak-hak problem mereka, serta bagaimana mendorong agar publik lebih peduli terhadap hak-hak sesama.

Hal itu diungkapkan Rendi Penutupan Festival HAM (Hak Asasi Manusia) di Singkawang, Kalimantan Barat, pada Rabu, 18 Oktober 2023 lewat sebuah deklarasi orang muda.  Sejumlah problematika hak asasi yang dihadapi Indonesia saat ini pun terkuak.

Rendi tidak sendiri. Ia membacakan deklarasi itu bersama Risna N Saphira. Mereka mewakili orang-orang muda dari pelbagai daerah di Indonesia yang resah, saling bertemu dan berdiskusi mencari pelbagai solusi. Deklarasi orang muda dibacakan di penutupan Festival HAM 2023

Festival ini merupakan perayaan yang diadakan empat lembaga, yaitu INFID, Komnas HAM, Kantor Staf Presiden, serta Pemerintah Kota Singkawang.

Orang-orang muda berbicara di hadapan pemerintah, LSM dan stakeholder terkait.

Randy Saputra bahkan dengan lantang berbicara soal tokenism atau ketika mereka hanya dijadikan perwakilan semata atas pelbagai kebijakan yang ada.

“Orang muda tidak dilibatkan dan berdampak,” katanya.

Tak hanya itu. Para orang muda itu juga bicara tentang problem hak-hak mereka, pendidikan, h perkawinan usia anak, serta lingkungan hidup.

Bagi mereka, orang muda bukan sekadar pengisi kuota belaka.   Risna pun serupa, ia bahkan secara tegas menyoroti pemerintah dan meminta agar lebih melibatkan orang muda.

“Bagi pemerintah, berikan ruang diskusi yang aman dan lebih bermakna bagi orang muda,” katanya.

Selain itu, ia menyoroti soal pendidikan dan bagaimana perwakinan usia muda juga menjadi persoalan mereka.