Pemilihan Duta Santri Nasional 2021 kini menuju babak akhir. Tersisa 28 finalis dari ratusan peserta yang sebelumnya berkompetisi di tahap Bootcamp.
“Finalis yang terpilih diharapkan bisa menjadi representasi santri yang mempromosikan nilai-nilai kepesantrenan dan Islam ke masyarakat luas, dan bidang-bidang kehidupan lainnya seperti sosial dan politik, kesehatan dan lingkungan, budaya-seni dan olahraga, kewirausahaan, sains dan teknologi, dan diaspora; serta siap sedia diterjunkan ke masyarakat untuk menjadi agen-agen perubahan dalam menyebarkan Islam yang ramah, baik di tingkat Nasional maupun Internasional,” terang rilis yang diterima islami.co.
Salah satu kegiatan yang harus diikuti para finalis duta santri nasional adalah karantina. Selain karena alasan pandemi Covid-19, karantina bagi peserta menjadi rangkaian kegiatan wajib sebagai persiapan peserta mengikuti tahapan pemilihan berikutnya yaitu semi final dan grand final.
Kegiatan karantina dilaksanakan secara offline di Yogyakarta. Karantina finalis Duta Santri ini diikuti oleh 28 orang santri, 14 santri putra dan 14 santri putri yang lolos dari seleksi bootcamp.
Selama masa karantina tersebut, para finalis akan mendapat sejumlah pendalaman materi seperti wawasan tentang aswaja an Nahdhiyyah, Fatayat, gender dan inklusi sosial dalam Islam, performance, dan kewirausahaan sosial. Harapannya, materi yang diberikan bisa menjadi bekal ketika mereka, kelak, berada di tengah masyarakat.
Sebelumnya, para finalis yang akan mengikuti karantina ini sudah melewati berbagai seleksi, dari seleksi berkas, seleksi wawancara, seleksi bootcamp dan pitching program ketika kelak menjadi Duta Santri 2021. Para finalis adalah Santri yang terpilih dari 1379 Santri yang mendaftar dari berbagai pesantren di Indonesia.
Untuk diketahui, festival pemilihan Duta Santri 2021 ini diselenggarakan oleh PW Fatayat NU DIY, bekerjasama dengan UNU Yogyakarta, RMI PBNU, Mardhiyyah Islamic Center UGM, PT Sri Rejeki Isman, dan Muslim Kreatif.